Nationalgeographic.co.id - Sebuah aplikasi kencan daring yang tersedia di toko layanan di perangkat genggam Anda, memiliki fitur yang memungkinkan memfilter penulusuran agar menyesuaikan dengan preferensi orang yang ingin Anda kencani.
Namun, dalam makalah jurnal Proceedings of the ACM on Human-Computer Interaction (Vol. 2, November 2018) para peneliti, menguak bahwa algoritma aplikasi itu justru memasangkan penggunanya pada ras yang sama, memperkuat perbedaan ras, dan bias rasial.
Menurut para peneliti, karena semakin banyak hubungan bermula dari komunikasi daring, aplikasi kencan daring dan hubungan musti dapat mencegah diskriminasi lewat fitur identifikasi ras dan etnis.
"Platform kencan [daring] memiliki peluang untuk mengganggu struktur sosial tertentu, tetapi Anda kehilangan manfaat tersebut saat memiliki fitur pilihan yang memungkinkan Anda untuk menghapus orang yang berbeda dari Anda," terang penulis utama studi Jevan Hutson.
Masa kini makin marak hubungan yang berawal dari aktivitas daring, aplikasi kencan dan hubungan semestinya dapat mencegah diskriminasi lewat desain tampilan. Desain tampilan aplikasi kencan haruslah menawarkan kategori pengguna selain berdasarkan ras dan etnis, tulis para peneliti.
Baca Juga: Kudeta Militer hingga Parpol, Mengapa Banyak Orang Haus Kekuasaan?