Nusa Nan Resah, Sulawesi yang Menciptakan Sekat Bagi Para Penghuninya

By Titania Febrianti, Sabtu, 27 Maret 2021 | 10:00 WIB
Danau Matano di Sulawesi Selatan terbentuk oleh sesar yang terus bergerak hingga kini. Danau terdala (Zika Zakiya)

Nationalgeographic.co.id—DHC Dash 7, pesawat mungil ber­penumpang sekitar 40 orang ini membawa saya keluar dari bentang­an saput awan, mendekati rupa bumi Sulawesi Selatan. Saat sedang ke­asyikan memandangi bentang alam bertatah hijau perbukitan, muncullah pemandangan me­nakjubkan.

Tasik biru pekat terhampar di depan mata, menguarkan kharisma penuh misteri. Bisingnya mesin tak lagi terhiraukan. Napas saya tertahan. Inilah Matano, danau yang lahir empat juta tahun silam.

“Matano memiliki lebih banyak spesies ikan endemik dibandingkan danau lainnya di Sulawesi,” ungkap Lukman, peneliti Limnologi LIPI. “Lihat saja ikan-ikan Thelmaterina, tubuh­nya berwarna-warni, mirip ikan laut. Padahal, ikan danau di tempat lainnya rata-rata berwarna gelap, hitam atau cokelat,” paparnya.

Baca Juga: Singkap Bencana, Peradaban, dan Perburuan Sains Danau Matano

Peta dan informasi temuan Danau Matano di National Geographic Indonesia edisi Oktober 2020. Ekskavasi menguak ribuan artefak, dari danau yang terbentuk satu hingga empat juta tahun yang lalu. (National Geographic Indonesia)