Perbedaan Kultur di Dalam Nyanyian Paus Bungkuk Antar Samudra

By Fikri Muhammad, Rabu, 31 Maret 2021 | 08:00 WIB
Paus Bungkuk. (GETTY IMAGES)

Lagu paus bungkuk cukup rumit, terdiri dari kumpulan suara di dalam suara lain. Tampaknya ada improvisasi individu. Tetapi Helweg menjelaskan bukti yang jelas tentang berbagai dialek lagu. 

Populasi lagu dari tiap paus berbeda dengan populasi yang lain. Semakin jauh jarak kedua kelompok maka bunyinya akan berbeda.

Misalanya, paus bungkuk di Samudra Hindia terdengar berbeda dari ikan paus bungkuk di Samudra Pasifik.

Sementara populasi berbeda di bagian umum Pasifik yang sama akan memiliki lebih banyak elemen dan struktur lagu.

Migrasi paus bungkuk. (Solarseven/Getty Images/iStockphoto)

Lagu-lagunya nyaring, tetapi hanya menempuh jarak puluhan kilometer. Dengan asumsi paus mengambil ide lagu dari paus yang lainya. Mereka pun harus berdekatan untuk mendengar, membantu menjaga perbedaan antara kelompok yang terpisah jauh. 

Meski demikian, adanya beberapa kesamaan antar kelompok menunjukkan bahwa pada titik tertentu, kelompok yang berbeda berinteraksi dan berbagi ide lagu.

Helweg menjelaskan bahwa setidaknya dalam populasi terpisah yang ia pelajari antara Australia Timur, Selandia Baru, dan Tonga, semua paus harus bertemu di beberapa lokasi yang tidak diketahui.

Setiap musim dingin, lagu-lagu itu berubah sedikit. Tanda grup telah bertemu dan berbagi lagu. Tiap-tiap kelompok mengembangkan elemen khusus pada lagunya.