Bayi-Bayi Bintang Laut Ternyata Kanibal, Suka Memakan Satu Sama Lain

By Utomo Priyambodo, Kamis, 8 April 2021 | 06:00 WIB
Penampakan close-up bagian-bagian tubuh bayi bintang laut. (Megan I. McCuller/Wikimedia Commons)

Namun, profesor Jon Allen dari Departemen Biologi William & Marry mengatakan mereka semua mulai saling memakan bahkan sebelum mereka dipertemukan dengan kepiting. Jadi, mereka harus membatalkan eksperimen khusus itu.

Akibatnya, Allen, bersama timnya, beralih studi untuk mempelajari fenomena yang sebelumnya tidak teridentifikasi di antara bayi-bayi bintang laut ini.

Baca Juga: Setelah Bercinta, Kecoak Jantan dan Betina Ini Saling Memakan

Ribuan bintang laut yang terdampar di pantai Ramsgate, Kent, Inggris. (Citra Anastasia)

National Geographic pernah menyebutkan bahwa bintang laut Forbes, yang biasa ditemukan di Pantai Timur Amerika Serikat, dapat mencapai panjang 4,7 hingga 9,4 inci. Bintang laut ini mengalami proses yang disebut metamorfosis, yakni mereka berubah dari bentuk yang belum dewasa menjadi bentuk dewasa seperti ulat berubah menjadi kupu-kupu.

Menurut Karina Brocco French, mahasiswi doktoral dari University of California di Irvine, saat masih dalam bentuk larva, bintang laut ini terlihat mirip dengan pesawat luar angkasa kecil aneh yang terbang melintasi air. Brocco French yang juga bekerja di lab Allen selama penelitian tersebut juga menambahkan, bintang laut memiliki bentuk tubuh seperti pesawat luar angkasa kecil yang aneh ini selama sekitar satu bulan sebelum mereka bermetamorfosis menjadi bintang laut muda dan menetap di dasar laut.

 

Para peneliti sudah tahu bahwa bintang laut muda di dasar laut akan mengonsumsi larva bintang laut yang jauh lebih kecil yang tenggelam ke dasar laut. Namun mereka tidak menyadari bahwa bintang-bintang laut muda ternyata juga saling memakan.

Meskipun bintang-bintang laut muda ini kira-kira berukuran sama satu sama lain, yang lebih besar selalu berakhir dengan memakan bintang yang lebih kecil. Baik Allen dan French menemukan bahwa para bintang laut muda ini terlibat dalam perilaku kanibalistik sejak mereka bayi, sedini empat hari sejak mereka bermetamorfosis.

Baca Juga: Turis Mancanegara di Bali Tak Sadar Memegang Hewan Beracun Mematikan

Bayi-bayi bintang laut melakukan praktik kanibalisme ini melalui penggunaan salah satu dari beberapa perut mereka yang juga diidentifikasi sebagai perut jantung mereka. Mereka menggunakan perut khusus ini menghancurkan makanan mereka.

Secara umum, sifat kanibalisme bukanlah hal yang aneh di dunia hewan. Lebih dari 1.3000 spesies di bumi ini diketahui memikili sifat kanibal.

Para penulis penelitian bayi-bayi bintang laut ini mengatakan, praktik kanibalisme kemungkinan akan ditemukan lebih luas di antara hewan-hewan kecil, termasuk fase muda dari hewan-hewan yang sebelumnya tak diketahui memiliki sifat kanibal. Mereka telah memublikasikan hasil penelitian kanibalisme bayi bintang laut ini di jurnal Ecology.

Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon