Kenapa Ramadan adalah Bulan yang Paling Suci bagi Umat Islam?

By Utomo Priyambodo, Selasa, 13 April 2021 | 04:00 WIB
Menyambut bulan Ramadan. (leolintang/Getty Images/iStockphoto)

Sejak Nabi Muhammad berbuka puasa dengan kurma dan segelas air, umat Islam juga terbiasa makan kurma saat sahur dan berbuka puasa. Sebagai makanan sehari-hari di Timur Tengah, kurma diketahui kaya akan nutrisi, mudah dicerna, dan dapat memberi tubuh asupan gula yang cukup setelah seharian berpuasa.

Setelah hari terakhir Ramadan, umat Islam merayakan Idulfitri —"festival berbuka puasa"— yang dimulai dengan salat Idulfitri berjamaah saat fajar menyingsing. Selama tiga hari perayaan ini, orang-orang Muslim biasanya berkumpul untuk berdoa, makan bersama, bertukar hadiah, dan memberi penghormatan kepada kerabat yang telah meninggal. Beberapa kota menyelenggarakan karnaval dan pertemuan doa besar juga.

Semenjak setahun silam, pagebluk virus corona telah mengganggu perayaan Ramadan di seluruh dunia. Pagebluk memaksa umat Islam untuk mengubah rencana sahur dan berbuka puasa bersama mereka. Namun meski perayaan Ramadan tahun ini tak semeriah biasanya, semangat tradisi berusia berabad-abad ini akan tetap sama bagi banyak orang sebagai waktu untuk meningkatkan kesalihan serta refleksi diri.

Baca Juga: Satu Tahun GRID STORE: Tersedia Layanan Pelanggan Majalah-el Berdiskon