Bagaimana Strategi Para Pesepak Bola Saat Bermain pada Bulan Ramadan?

By Fikri Muhammad, Senin, 12 April 2021 | 19:30 WIB
Mo Salah berdoa sebelum pertandingan dimulai. (ARABNEWS.PK)

Pada pertandingan pelatihan Piala Dunia 2018, Tunisia adalah salah satu tim yang terpengaruh oleh Ramadan karena banyak pemain mereka memilih untuk berpiasa. Namun pada pertandingan melawan Portugal dan Turki mereka mendapat cara untuk membangkitkan energi.

Pada pertandingan melawan Portugal—saat waktu berbuka—penjaga gawang Mouez Hassen 'pura-pura' cedera saat ia menahan kakinya setelah melakukan penyelamatan. Lalu saat melawan Turki ia jatuh ke lantai sambil memegang lengan setelah benturan tidak berbahaya. 

 

Seroang pesepak bola muslim yang bermain di Eropa bernama N'Golo Kante. (EUROSPORT)

 

Saat kesempatan itu, para pemain yang telah berpuasa lari ke sisi lapangan untuk membatalkan puasanya dengan meminum air dan menyantap kurma. Hal itu membantu mereka memulihkan kadar gula darah yang rendah. Kejadian itu sempat heboh di media sosial dan banyak netizen memahaminya. Karena waktu berbuka tidak bertepatan pada jeda istirahat.

Jurnalis Tunisia, Souhail Khmira mengatakan kepada B/R Football. "Ketika mereka memilih untuk berpuasa, itu mungkin karena mereka ingin memenuhi kewajiban mereka terhadap Tuhan dan mendapatkan 'berkat' atau 'pahala' dengan kinerja yang baik."

Baca Juga: Konsep Hindu-Buddha dalam Tata Ruang Kesultanan Islam di Jawa

Puasa merupakan keputusan individu dan mendapat pengecualiaan disaat-saat tertentu, seperti saat berpegian jauh atau kondisi badan yang tidak sehat. Hal ini pernah ditoleransi oleh Mo Salah saat melakukan perjalanan menjelang dinal Liga Champions di Kiev, Ukraina. Juga Mesut Ozil saat bertanding di Piala Dunia 2018. "Ramadan dimulai pada Sabtu, tetapi saya tidak akan ambil bagian karena saya sedang bekerja," katanya di laman B/R Football.

Sementara itu, Abdel-Zaher El-Saqqa, mantan bek internasional yang memperkuat Mesir selama 112 kali dan menghabiskan karir profesionalnya di Turki mengatakan.

"Saya selalu bermain bagus saat puasa, saya tidak punya penjelasanm tapi saya kira itu bantuan dari kehendak Tuhan," katanya pada B/R Football. "Permainan terbaik saya adalah saat bulan Ramadan—saya bahkan pernah berbuka puasa saat pertandingan ketika waktu adzan tiba."

"Para pemain Mesir, termasuk Salah, tentunya memiliki pengalaman bermain saat puasa atau setelah berbuka puasa selama Ramadan, karena itu adalah hal yang mereka lakukan selama bertahun-tahun lagi dan lagi," tambahnya.

Baca Juga: Arkeolog Menemukan 'Kota Emas Luxor yang Hilang', Pompeii Versi Mesir