Tiga Jenis Babi Unik di Indonesia: Babi Berjanggut hingga 'Bercula'

By Utomo Priyambodo, Senin, 19 April 2021 | 19:00 WIB
Babi berjanggut dari Kalimantan dan babi (Wikimedia Commons/Rufus46 dan Flickr/cowyeow)

Keberadaan babi kutil sangat terdesak dan dinyatakan terancam punah sejak 2008. Selain terancam oleh alih fungsi hutan, mereka juga banyak diburu. Mereka diburu bukan karena bagian tubuhnya laku dijual mahal, melainkan karena tingginya konflik dengan manusia. Bagi para petani, babi berada di urutan keempat hama pertanian yang paling dibenci.

Saat ini keberadaan babi kutil sangat sulit ditemukan. Bahkan para ahli sempat yakin jenis babi ini telah punah. Tetapi kabar gembira datang dari survei Kebun Binatang Chester di Inggris yang dipimpin oleh Dr Johanna Rode-Margono di hutan-hutan Jawa. Keberadaan babi-babi kutil berhasil direkam kamera pengintai dan memberi harapan untuk konservasi babi kutil ini.

Baca Juga: 'Peta Kehidupan' Baru: Indonesia Punya Banyak Hewan Tak Dikenal

3. Babi "bercula" dari Sulawesi

Babi rusa, spesies yang dijuluki sebagai (Flickr/cowyeow)

Yang dimaksud sebagai babi "bercula" ini adalah babi rusa atau Babyrousa babyrussa. Sepasang spesies ini pernah dibawa ke kebun binatang London di Inggris pada 2020 dan media-media internasional kemudian menjulukinya sebagai "babi paling jelek di dunia" asal Indonesia dalam pemberitan-pemberitaan mereka.

Petugas kebun binatang tersebut, Hannah Joy, memang mengatakan, "Tak ada satu pun yang memanggil mereka cantik."

Joy juga menambahkan, orang-orang yang tinggal bersama babi rusa di Indonesia menjuluki keduanya sebagai "babi setan, karena tanduk atau cula mereka yang panjang dan cacat—yang sebenarnya adalah gigi yang tumbuh melewati hidung mereka, lalu melengkung ke belakang."