4. Mampu melaju hingga 46,3 kilometer per jam
Dengan mengandalkan mesin diesel elektrik, kapal selama ini mampu melaju di bawah laut dengan kecepatan lebih kurang 25 knot. Angka itu setara dengan kecepatan 46,3 kilometer per jam.
5. Sempat jalani perawatan di Korea Selatan
Sebelumnya, kapal selam ini sempat menjalani perawatan di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan, pada 2009-2012. Usai overhaul, KRI Nanggala-402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini dengan persenjataan mutakhir seperti torpedo dan persenjataan lain.
6. Dijuluki monster bawah laut
Kapal selam KRI Nanggala-402 ini aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan keamanan di laut. Selain itu, kapal ini juga kerap digunakan sebagai tempat latihan yang digelar TNI AL.
Saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April sampai 2 Mei 2004, kapal ini menunjukkan kemampuannya sehingga dijuluki sebagai "monster bawah laut". Kala itu, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuan dengan menembakkan torpedo. Sesuai dengan kemampuan mutakhir yang dimilikinya, kapal selam ini pun berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.
Kini, dalam upaya pencarian kapal selam yang hilang tersebut, Indonesia telah meminta bantuan Singapura dan Australia. Kedua negara tetangga tersebut diminta untuk mengerahkan kapal penyelamat kapal selam yang mereka miliki.