Nationalgeographic.co.id—Dalam Al-Qur'an ada sebuah surat bernama An-Najm yang artinya bintang. Dan dalam surat tersebut ada nama satu bintang yang disebut, yakni Syi'raa. Bintang ini diyakini sebagai nama lain dari Sirius.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: "Wa annahuu huwa robbusy-syi'roo." Artinya, "Dan sesungguhnya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi`raa" (QS. An-Najm [53] Ayat 49).
Dalam laporan studi karya Muhammad Izal M. dari Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, disebutkan bahwa sebenarnya ada perbedaan penjelasan antara sebagian mufasir dengan mufasir lainnya mengenai bintang Syi'ra. Penjelasakan pertama menyebutkan bahwa bintang Syi'ra merupakan bintang yang terbit setelah rasi Jauza'.
Penjelasan kedua mendeskripsikan bahwa bintang Syi'ra adalah bintang Sirius yang berada di rasi “Anjing Besar” atau dalam nama latinnya “Alpha Canis Major”. Adapun penjelasan ketiga memaparkan bahwa bintang Syi'ra adalah bintang ganda yaitu al-'Ubur dan Ghumasho'. Bintang yang terlihat dari Bumi adalah al-'Ubur.
"Berdasarkan data astronomi bintang Sirius adalah bintang yang cahayanya paling terang di langit malam, yang berada di rasi Canis Majoris, bintang ini terbit pada musim panas. Bintang Sirius juga merupakan sistem bintang ganda, dinamai Sirius A dan Sirius B, yang mana bintang Sirius A cahayanya sangat terang sehingga menutupi bintang Sirius B yang lebih redup," tulis Izal dalam laporan tersebut.
Baca Juga: Fenomena Super Pink Moon Akan Hiasi Salah Satu Malam Ramadan Ini