Nationalgeographic.co.id—Kebanyakan dari kita tidak akan berpikir dua kali untuk duduk dan berdiri tegak. Tetapi bagi seorang pria bungkuk esktrem di Shenzhen, Tiongkok, ini adalah capaian yang mustahil.
Li Hua tidak dapat berdiri dan duduk seperti manusia normal setelah mengalami kelainan tulang langka yang disebut ankylosing spondylitis. Spondilitis ankilosa atau ankylosing spondylitis adalah peradangan kronis yang dapat menyebabkan menutupnya celah antar ruas tulang belakang. Gangguan ini dapat membuat penderita ankylosing spondylitis menjadi bungkuk.
Ganguan itu Li Hua alami sejak ia berumur 18 tahun. Kondisi tersebut, yang menyebabkan tulang-tulang punggungnya melengkung ke depan, semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Kondisi ini menyebabkan postur tubuhnya jadi “terlipat”. Sayangnya, kondisi ini tidak dapat diperbaiki oleh keluarganya karena tak mampu membayar biaya operasi yang mahal.
Barulah 28 tahun sejak Li Hua mengalami ankylosing spondylitis ia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan dan persiapan rangkaian operasi panjang. South China Morning Post yang meliput proses operasi Li Hua memberitakan, tim dokter mengatakan bagian-bagian tubuh Li Hua selalu bersentuhan satu sama lain, membuatnya sulit untuk melakukan tugas-tugas dasar.
Bagian-bagian yang dimaksud tersebut adalah dagunya "terhubung" ke dadanya, tulang dadanya bersentuhan dengan tulang kemaluannya, dan wajahnya bersentuhan dengan tulang pahanya
Baca Juga: Cacing Pita 18 Meter Ditemukan dalam Perut Pria Pemakan Daging Mentah
Karena Li Hua tidak bisa duduk tegak, dia harus makan dan minum menghadap ke bawah. Ibunya, 71 tahun, takut Li Hua tidak akan bisa mengurus dirinya sendiri begitu dirinya meninggal.
"Bagaimana jika saya mati tetapi dia masih sakit? Siapa yang akan merawat anak saya?" tutur sang ibu, seperti dikutip dari MS News.
Dr. Tao Huiren, ahli bedah Li Hua di Shenzhen University General Hospital, mengatakan bahwa kompleksitas operasi yang diperlukan dapat diibaratkan seperti mendaki Gunung Everest dalam bidang operasi. Kondisi Li Hua adalah kasus paling parah yang pernah dia lihat.
Namun, setelah 4 operasi panjang yang melibatkan banyak dokter dari berbagai bidang, tulang-tulang Li Hua berhasil dipatahkan dan direkonstruksi untuk memperbaiki postur tubuhnya.
Baca Juga: Memahami Hipospadia, Kelainan Kelamin yang Dialami Aprilia Manganang
Li Hua akhirnya bisa berdiri setelah 28 tahun. Pria bungkuk ekstrem yang berusia 46 tahun itu kini bisa melihat dengan pemandangan yang berbeda. Tak hanya melihat paha atau bagian bawah tubuhnya.
Suasana hati tim bedah setelah operasi sangat menggembirakan. Seorang perawat memberi tahu SCMP bahwa ini pertama kalinya dia melihat seluruh wajah Li Hua.
Ibunya juga sangat bahagia. Dia merasa lega karena akhirnya Li Hua memiliki kesempatan untuk menjalani kehidupan normal.
Adapun Li Hua, dia sekarang bisa melihat dunia dari perspektif yang berbeda.
Untuk pertama kalinya dalam 28 tahun, dia bisa duduk tegak. Hak istimewa sederhana yang bagi banyak dari kita tidak perlu dipikirkan dua kali.
"Akhirnya aku bisa melihat lebih dekat ke ibuku… Dia terlihat lebih tua dan rambutnya berubah abu-abu," kata Li Hua.
Berkat dedikasi para dokter dan kemajuan pengobatan modern, Li Hua akhirnya bisa melihat wajah ibunya tanpa halangan. Ia kini juga bisa menikmati makanan sambil duduk tegak lagi. Pengalaman pertama yang dia alami dengan postur tubuhnya yang baru diperbaiki itu pasti merupakan pengalaman yang tak terlupakan baginya.
Baca Juga: Ahwang, Biksu Paling Penyendiri Sejagad di Kuil Tengah Danau Tibet
Perjalanan hidup yang Li Hua alami berikut rangkaian operasi yang panjang itu pasti menyakitkan baginya, tapi itu adalah hal yang luar biasa. Tim dokter berharap dapat melihat Li Hua menjalani hidupnya secara normal lagi, dan dengan bebas menikmati pemandangan menakjubkan yang ditawarkan dunia.
Setelah operasi, Li Hua tidak bisa langsung berdiri tegak. Karena ototnya menyusut dari waktu ke waktu karena kondisinya yang aneh, Li Hua harus menjalani rehabilitasi selama berbulan-bulan sebelum akhirnya keluar rumah sakit pada bulan Juli 2020 dan berdiri tegak seperti banyak orang lainnya.