Rumah Tertua dalam Sejarah Manusia Ditemukan, Usianya Dua Juta Tahun

By Utomo Priyambodo, Selasa, 27 April 2021 | 21:00 WIB
Rumah manusia prasejarah yang ditemukan ini adalah sebuah gua. Namanya adalah Gua Wonderwerk di Gurun Kalahari. (Wonderwerk Cave Project)

Kita tahu bahwa hominin mulai membuat perkakas batu mentah setidaknya 3,3 juta tahun yang lalu. Jadi, perkakas yang ditemukan di Gua Wonderwerk bukanlah yang paling awal diketahui.

Namun, mereka (yang hidup di Gua Wonderwerk) merupakan yang paling awal diketahui dan ditemukan dalam konteks kehidupan gua, ujar Shaar menjelaskan kepada Haaretz. Dari pengambilan sampel ulang gua itulah validasi penanggalan didasarkan.

Baca Juga: Naskah Kuno Alkitab dan Mumi Anak Kecil Ditemukan di Gua Horor Israel

 

Tujuan dari laporan makalah di Quaternary Science Reviews ini sebenarnya adalah untuk meninjau kembali penanggalan Gua Wonderwerk, sebuah gua dalam yang membentang 140 meter ke ujungnya. Gua yang langka di bagian Kalahari itu ditemukan oleh para petani pada tahun 1940-an dan kurang lebih telah digali sejak saat itu.

Pada tahun 2008, arkeolog Prof Michael Chazan dari Universitas Toronto dan Horwitz melaporkannya sebagai bukti paling awal dari hominin penghuni gua. Pada saat itu, mereka mengira semua ini bertanggal sekitar dua juta tahun; yang lain menganggapnya tidak masuk akal. Sekarang penanggalan itu telah divalidasi dan terbukti benar.

Pada saat itu, mereka menyimpulkan bahwa peralatan batu tertua telah dibuat dan disimpan di dalam gua oleh hominin, bukan terbawa oleh arus banjir. Pendapat itu tidak berubah, ucap Shaar.

Siapa sebenarnya yang tinggal di sana? Ada banyak hominid di Afrika bagian selatan pada saat itu. Chazan dan timnya pada 2008 menduga bahwa pembuat perkakas yang paling mungkin itu adalah Homo habilis.

Horwitz memilih lebih berhati-hati dalam menentukan manusia prasejarah yang hidup di gua itu. "Banyak pilihan tapi sama sekali tidak ada petunjuk (DNA atau fosil) di dalam gua itu," ujarnya.