Michaelangelo-nya Microsoft Excel, Seniman Bernama Tatsuo Horiuchi

By Fikri Muhammad, Kamis, 6 Mei 2021 | 16:00 WIB
Tatsuo Horiuchi sedang mengerjakan projek lukisannya di Microsoft Excel. (DOKUMENTER GREAT BIG STORY)

Nationalgeographic.co.id—Selama lebih dari 15 tahun, seniman Jepang Tatsuo Horiuchi telah membuat detail halus pegunungan, bunga sakura, dan hutan lebat dengan alat yang paling tidak mungkin: Microsoft Excel.

Ilustrator berusia 81 tahun itu menolak ide untuk membayar perlengkapan menulis yang mahal. Bahkan dengan program menggambar dasar untuk komputernya, ia lebih memilih Excel daripada Microsoft Paint.

Menurutnya, Microsoft Paint "lebih banyak fungsi dan lebih mudah digunakan".

Menggunakan alat gambar vektor sederhana yang dikembangkan, terutama untuk grafik dan bentuk sederhana, Horiuchi malah menggambar pemandangan panorama kehidupan di pedesaan Jepang. 

Great Big Story, menayangkan dokumenter tentang dirinya dan mengunjungi kediamannya untuk melihat bagaimana proses di balik layar pembuatan lukisan-lukisan itu. 

Baca Juga: Pertempuran Tsushima, Kejayaan Militer Jepang Melawan Dominasi Eropa

Salah satu lukisan Tatsuo menggunakan Microsoft Excel. (pasokonga.com)

"Ketika saya mulai melakukan ini, saya memiliki pikiran yang menantang dan eksperimental. Saya berpikir. Bagaimana saya bisa melukis dengan PC saya? Kamu tidak perlu menghabiskan uang untuk cat, dan kamu tidak harus mempersiapkan air," kata Tatsuo di Great Big Story

Bagaimana ia bisa melukis di Excel? Line tool, biasanya digunakan untuk grafik spreadsheet, yang dapat ia gunakan untuk menggambar pohon. Fitur ini juga bisa digunakan untuk menggambar puncak gunung berapi.

"Saya mengetahuinya sedikit demi sedikit bahwa kita bisa menggunakannya untuk hal-hal seperti itu," kata Tatsuo.

Baca Juga: Sokushinbutsu, Ritual Biksu Jepang Mengubah Dirinya Menjadi Mumi

Proses penggambaran Excel oleh Tatsuo. (pasokonga.com)

Tatsuo mulai menggambar dengan Excel sejak 2000.

Dia menentukan target bahwa dalam sepuluh tahun ia ingin menggambar sesuatu yang bisa ditunjukkan ke orang lain. 

Menurut Tatsuo, banyak orang-orang yang mengejeknya. "Mengapa kamu melakukan upaya yang tidak berguna, apakah kamu bodoh?" tiru Tatsuo. "Ya, saya bodoh," lanjutnya.

"Tetapi saya pikir bahkan jika kamu tidak punya bakat untuk menggambar, kamu bisa menggambar selagi kamu punya Excel."

Namun Tatsuo mengatakan, amat sulit untuk menjual lukisan-lukisannya. Ia merasa akan senang dan merasa terhargai bila ada yang mau membelinya. 

Baca Juga: Tameichi Hara, Kesaksian Kapten Jepang dalam Pertempuran Laut Jawa

Tatsuo Horiuchi bersama lukisanya dari Microsoft Excel. (Dokumenter Great Big Story.)