Dari KMB ke Pepera 1969, Sekelumit Kisah Sejarah Indonesia dan Papua

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 10 Juni 2021 | 09:24 WIB
(Kiri-kanan) Menteri koloni Belanda J.H. van Maaarseveen, dan dua perwakilan Indonesia Sultan Hamid II dan M. Hatta. Ketiganya menandatangani kesepakatan KMB pada 2 November 1949. (Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id - Sejatinya, wacana untuk memasukkan Papua sebagai bagian Indonesia sudah ada sejak BPUPKI 1945. Beberapa anggota ingin Indonesia terdiri dari bekas koloni Hindia Belanda dari Sabang sampai Merauke.

Namun, Muhammad Hatta menolaknya karena Indonesia yang kelak merdeka akan dianggap sebagai imperialis baru terhadap bangsa Melanesia oleh kacamata hukum internasional. Hal itu diungkap dalam Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia & Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (1995).

“Jadi jikalau ini diterus-teruskan, mungkin kita tidak puas dengan Papua saja tetapi Salomon masih juga kita minta dan begitu seterusnya sampai ketengah laut Pasifik. Apakah kita bisa mempertahankan daerah yang begitu luas?,” kata Hatta dalam sidang.