Tiga Temuan Mumi Paling Sensasional: Mumi Hamil hingga Mumi Lidah Emas

By Utomo Priyambodo, Kamis, 10 Juni 2021 | 19:00 WIB
Mumi 'menjerit' ditemukan dengan ekspresi kesakitan. (Cairo University/Dr Zahi Hawass )

Nationalgeographic.co.id—Peninggalan-peninggalan dari kebudayaan Mesir kuno kerap membuat para arkeolog masa kini terkejut. Beberapa dari peninggalan itu adalah mumi-mumi, jasad-jasad manusia yang sengaja diawetkan.

Sejumlah temuan mumi dari Mesir kuno pernah membelakkan mata para penemunya. Kabar atas temuan-temuan ini pernah menyedot perhatian publik internasional.

Mumi-mumi apa saja yang termasuk paling sensasional yang pernah ditemukan oleh para peneliti? Berikut ini adalah lima di antaranya.

1. Mumi Hamil

Untuk pertama kalinya di dunia, pada 2021 ini para arkeolog menemukan mumi Mesir dalam kondisi hamil. Awalnya, para arkeolog itu mengira mereka sedang memindai mumi seorang pendeta Mesir kuno bernama Hor-Djehuty. Kemudian, dari hasil pindaian pada perut mumi itu, terlihat gambar yang seperti tulang kaki kecil.

Pemindaian lengkap kemudian memastikannya. Kaki itu ternyata bagian dari janin kecil yang terawetkan di dalam rahim ibunya yang telah meninggal dan kini jadi mumi.

Temuan unik ini bukan hanya menjadi penemuan pertama atas mumi wanita hamil yang sengaja dibuat jadi mumi. Temuan ini juga menghadirkan misteri yang menarik.

Baca Juga: Singkap Temuan Makam Mesir Kuno Berusia 3.500 Tahun Milik Tukang Emas

Mumi mesir kuno yang sedang hamil dan sarkofagus di sebelah belakangnya. (WARSAW MUMMY PROJECT)

Siapa wanita itu? Dan mengapa dia dimumikan dengan janinnya? Begitu anehnya penemuan itu, para ilmuwan menamai mumi itu sebagai Wanita Misterius dari National Museum di Warsawa.

"Untuk alasan yang tidak diketahui, janin belum dikeluarkan dari perut selama mumifikasi," kata arkeolog Wojciech Ejsmond dari Polish Academy of Sciences kepada Science.

"Karena alasan ini, mumi itu sangat unik. Mumi kami adalah satu-satunya yang sejauh ini diidentifikasi di dunia dengan janin di dalam rahim."

Mumi wanita dari Mesir ini dan sarkofagusnya telah disumbangkan ke University of Warsawa pada  1826. Mumi itu kemudian telah disimpan di National Museum di Warsawa, Polandia, sejak 1917.