Marae Moana, Komitmen Kepulauan Cook untuk Menjaga Samudra Pasifik

By Eric Taher, Jumat, 11 Juni 2021 | 09:00 WIB
Panorama Pulau Rarotonga, salah satu pulau di Kepulauan Cook. (Cookislands.travel)

 

Nationalgeographic.co.id—Sebagai negara kepulauan, laut menjadi sumber penghidupan bagi Kepulauan Cook. Penduduk Kepulauan Cook mencari mata pencahariannya dengan menangkap ikan dan menerima turis yang ingin melihat pesona laut biru dan pasir putih.

Namun seiring waktu, muncul kekhawatiran akan perubahan iklim, polusi, dan penangkapan ikan berlebih yang mengancam keberlangsungan ekosistem laut Kepulauan Cook. Untuk melindungi lautnya yang sangat berharga, pemerintah Kepulauan Cook melakukan terobosan yang sangat besar, yakni dengan meresmikan kawasan konservasi laut Marae Moana.

Marae Moana merupakan kawasan konservasi laut yang mencakup seluruh wilayah perairan dan Zona Ekonomi Eksklusif Kepulauan Cook. Nama Marae Moana berasal dari bahasa Maori, yang berarti "laut yang suci". Dengan luas mencapai 1.976.027 kilometer persegi, Marae Moana menjadi kawasan konservasi terbesar di dunia.

 

Kawasan konservasi ini disahkan melalui Marae Moana Act pada 12 Juli 2017. Melalui kebijakan ini, pemerintah Kepulauan Cook berkomitmen untuk mengatur penangkapan ikan dan wisata yang lebih berkelanjutan. Selain itu, mereka juga membentuk Marae Moana Council, yakni sebuah dewan yang mengawasi penerapan kebijakan dan manajemen konservasi perairan Kepulauan Cook.

Kevin Iro, pemain rugbi yang menjadi inisiator kawasan Marae Moana, kagum atas pencapaian ini. "Ini adalah pencapaian bersejarah, semua orang mendukung [program] ini, termasuk para kepala suku yang memimpin jalannya proses pengesahan," kata Iro kepada media Irlandia RTE.

Wilayah konservasi yang sangat luas membuat Marae Moana otomatis melindungi biota laut yang sangat beragam. Dilansir dari situs Marae Moana, situs konservasi ini melindungi lebih dari 650 spesies ikan dan 136 spesies terumbu karang. Kawasan ini juga melindungi sejumlah spesies yang terancam punah, seperti pari manta, kura-kura, dan hiu karang.

Baca Juga: James Cook Pernah Keluyuran di Batavia

Panorama terumbu karang di dekat pulau Rarotonga. Terdapat 136 spesies terumbu karang yang mendiami dasar laut Kepulauan Cook. (Dive Rarotonga)

 

Namun dalam perjalanannya, pelaksanaan konservasi ini ditengarai sejumlah persoalan. Dilansir dari liputan Mongabay pada 2019, masalah utama yang muncul dalam konservasi ini adalah sosialisasi dan transparansi pemerintah dalam kebijakan konservasi. Sebelum Marae Moana disahkan, pemerintah sempat dikritik akibat memperbolehkan pukat harimau untuk masuk ke perairan Kepulauan Cook pada Juli 2015. Pemerintah juga dinilai sering mengambil keputusan sepihak tanpa mempertimbangkan masyarakat.

Isu lain datang dari nelayan. Dalam kebijakan Marae Moana, nelayan tidak diperbolehkan untuk mengambil ikan dalam jarak 50 mil laut dari setiap pulau. Mereka hanya diperbolehkan untuk mengambil ikan di luar wilayah tersebut. Akibatnya, para nelayan harus menempuh jarak yang lebih jauh untuk menangkap ikan.

 

 

"[Kebijakan] tersebut merupakan beban yang besar bagi perusahaan kami," ujar Bill Williams, nakhoda dari Ocean Fresh, usaha penangkapan ikan satu-satunya yang menyuplai ikan secara teratur ke pasar lokal. "Bahan bakar yang digunakan sangat banyak, belum lagi jika ada cuaca buruk."

Akibatnya, harga ikan pun bertambah mahal. Williams mengaku banyak mendapat keluhan dari pembeli akibat hal tersebut. "Namun apa yang bisa kami lakukan?" tambahnya.

Selain itu, pemerintah Kepulauan Cook juga masih mempertimbangkan prospek tambang mangan di dasar laut. Prospek tersebut sudah lama didiskusikan sebelum pengesahan konservasi ini. Dalam laporan terbaru dari Mongabay tahun 2020, pemerintah Kepulauan Cook menyatakan bahwa mereka akan memberikan izin bagi penambang untuk melihat prospek mineral di dasar perairan. Padahal dalam Marae Moana Act, tertulis bahwa pemerintah tidak akan memberikan lisensi apapun yang bertentangan dengan perlindungan laut.

Baca Juga: Samudra di Dunia Kini Ada Lima: Mari Mengenal Samudra yang Terbaru

Wilayah laut dari Kepulauan Cook. Luas kawasan yang dilindungi mencapai 1.976.027 kilometer persegi. (Marae Moana)

"Akan lebih baik jika area laut [Marae Moana] ini dipetakan terlebih dahulu," ungkap Kelvin Passfield, direktur teknis dari kelompok aktivis Te Ipukarea Society, kepada Cook Islands News. "Perencanaan tata ruang laut kita masih belum selesai, dan daerah pengecualian tambang harus sudah dipetakan sebelum izin eksplorasi diberikan."

Tidak dapat dimungkiri, bahwa kebijakan konservasi progresif seperti Marae Moana akan menghadapi banyak tantangan baru dalam pelaksanaannya. Namun yang pasti, nasib kelestarian Marae Moana akan bergantung pada kerja sama pemerintah dan rakyat Kepulauan Cook.