Menyusuri Keindahan Wilayah Para Dewa di Taman Nasional Kirishima-Kinkowan

By Yussy Maulia, Selasa, 15 Juni 2021 | 16:07 WIB
Teluk Kinkowan, salah satu destinasi wisata yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kirishima-Kinkowan. (Dok. Kementerian Lingkungan Hidup Jepang)

Nationalgeographic.co.id – Sejarah dan budaya Jepang tak lepas dari kisah para dewa yang menakjubkan. Konon, Tenson Kōrin, yakni peristiwa turunnya para dewa (Ninigi no Mikoto) dari surga ke bumi menjadi awal mula mitos pendiri Jepang

Kisah Tenson Kōrin dapat ditelusuri oleh pejalan yang berkunjung ke Kirishima yang terletak di pulau bagian paling selatan di Jepang, Kyushu.

Sejak 1934, Pegunungan Kirishima menjadi bagian wilayah Taman Nasional Kirishima-Kinkowan yang merupakan salah satu taman nasional pertama di Jepang.

Taman Nasional Kirishima-Kinkowan membentang di wilayah prefektur Kagoshima dan Miyazaki. 

Baca Juga: Peneliti Temukan Spesies Baru Mamalia Laut di Lepas Pantai Jepang

Taman nasional tersebut tidak hanya menjadi rumah bagi banyak gunung berapi, tetapi juga danau kawah yang berkilau, sumber mata air panas yang melimpah, hingga pemandangan empat musim yang memikat.

Saat musim semi dan panas, bunga-bunga bermekaran dan dedaunan hijau tumbuh, menciptakan lanskap yang indah dan berwarna.

Pemandangan alam dibalut warna merah dan oranye yang menakjubkan dapat disaksikan saat musim gugur. Sementara saat musim dingin tiba, tanah hingga pepohonan diselimuti salju putih dan menciptakan pemandangan magis.

Pesona setiap musim di Taman Nasional Kirishima-Kinkowan seolah tidak pernah mengecewakan pengunjung yang datang.

Baca Juga: Kelindan Budaya Tradisional dan Modern di Asakusa, Shibuya, dan Harajuku

Keseruan menjelajahi keindahan Taman Nasional Kirishima-Kinkowan, mulai dari mengunjungi kuil suci hingga berendam di pemandian pasir Ibusuki. (Dok. Biro Pariwisata Prefektur Kagoshima)

Mengunjungi Taman Nasional Kirishima-Kinkowan pun tidaklah sulit. Apabila memulai perjalanan dari Bandara Internasional Haneda, pejalan dapat melanjutkan perjalanan kurang lebih dua jam dengan pesawat ke Bandar Udara Kagoshima.

Dari sana, pejalan memiliki dua pilihan rute. Rute pertama, pejalan dapat melewati Stasiun Kagoshima Chuo, Pelabuhan Kagoshima, dan berakhir di Pelabuhan Sakurajima. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan kereta lokal, bus, dan kapal feri.

Rute kedua, dari Bandar Udara Kagoshima pejalan dapat melanjutkan perjalanan ke Maruo dan berakhir di Ebino Plateau.

Perjalanan dari Bandar Udara Kagoshima ke Maruo dapat ditempuh dengan Bus Kagoshima. Sementara, perjalanan dari Maruo ke Ebino Plateau dapat ditempuh dengan bus wisata Kirishima.

Baca Juga: Echigo-Tsumari Art Field: Ketika Seni Modern Menyatu dengan Alam

Keindahan panorama Pegunungan Kirishima juga dapat dinikmati melalui tur privat dengan pesawat kecil. 

Pesawat tersebut akan membawa para penumpang menuju Gunung Takachihonomine, Gunung Karakuni, kawah Gunung Shinmoe, hingga Ebino Plateau yang menakjubkan jika disaksikan dari langit.

Melebur dalam budaya dan masyarakat di Kirishima

Keindahan alam Taman Nasional Kirishima-Kinkowan juga dapat dinikmati secara perlahan dengan berjalan di sekitar kaki Gunung Takachihonomine.

Melewati jalan dan area yang dikelilingi pemandangan pohon cedar tua, pejalan dapat melihat Kuil Kirishima-Jingu, salah satu kuil tertua Shinto yang didirikan untuk menghormati Ninigi-No-Mikoto. Kuil cantik berwarna merah ini juga dikenal sebagai Nikko Toshogu dari Barat.

Baca Juga: Berwisata ke Bendungan Terbesar di Jepang

Kuil ini juga memancarkan energi dari alam dan suasana yang misterius karena letaknya berdekatan dengan tujuh legenda misteri Kirishima, seperti pohon keramat berusia 800 tahun dan batu Sazare.

Namun, kuil ini menawarkan keindahan alam di setiap musimnya. Dedaunan musim gugur, bunga azalea yang tumbuh bermekaran, hingga pemandangan musim dingin yang menakjubkan menjadikan Kuil Kirishima-Jingu salah satu spot foto populer di Kirishima.

Di Kirishima, wisatawan juga dapat mengunjungi Kirishima Onsen Village. Sesuai namanya, desa ini terkenal dengan onsen—tempat berendam air panas—yang alami dan tersebar di banyak area.

Musim dingin menjadi saat yang tepat untuk bersantai dan berendam di onsen. Namun, pejalan tetap dapat menikmati kehangatan onsen tersebut sepanjang tahun.

Baca Juga: Tsunoshima Ohashi, Jembatan Paling Cantik di Jepang

Terdapat banyak hotel dan ryoukan—penginapan tradisional Jepang—yang tersebar di Onsen Village sehingga tempat ini menjadi salah satu destinasi wisata di Kirishima yang sayang untuk dilewatkan.

Menyatu dengan alam di Sakurajima

Menelusuri ke bagian selatan kawasan Taman Nasional Kirishima-Kinkowan, wisatawan dapat menemukan Teluk Kinkowan. Di tengahnya, terdapat Pulau Sakurajima yang juga merupakan gunung berapi aktif di Jepang.

Pemandangan indah Sakurajima yang dapat dinikmati melalui tur jalan kaki atau tur udara menggunakan pesawat kecil. (Dok. Kementerian Lingkungan Hidup Jepang )

Hingga saat ini, kawah Sakurajima masih kerap memancarkan abu. Pemandangan kabut abu ini menjadi salah satu simbol dari pulau Sakurajima.

Sakurajima dapat dikunjungi dengan tur jalan kaki didampingi pemandu. Tur ini juga akan mengajak pejalan melalui kawasan Lava Nagisa dengan berjalan kaki sepanjang 300 meter.

Baca Juga: Oishi Park Yamanashi, Surga Wisata di Jepang

Rute tersebut juga bisa membawa para pejalan ke Pusat Kunjungan Sakurajima untuk mendapat informasi seputar Sakurajima.

Meski saat ini tur tersebut ditunda akibat situasi pandemi, pengunjung tetap dapat menikmati keindahan pemandangan dan vegetasi alam dari sekitar area Gunung Sakurajima.

Untuk melihat Pulau Sakurajima dalam panorama yang lebih luas dan indah, tersedia juga tur privat menggunakan pesawat kecil yang akan membawa wisatawan menuju keindahan Pulau Sakurajima.

Pesona Danau Ikeda hingga keajaiban pasir Ibusuki

Beralih ke dataran yang lebih rendah, wisatawan dapat menikmati wisata air dengan menyusuri Danau Ikeda menggunakan kayak. Danau ini akan memberikan pemandangan indah Gunung Kaimon atau yang sering disebut Gunung Fuji dari Satsuma.

Baca Juga: Mengejar Fajar di Puncak Fuji

Suara angin yang sejuk, debur ombak yang tenang, dan celotehan burung menjadikan danau terbesar di Kyushu ini destinasi yang sempurna untuk menikmati alam terbuka.

Ketika cuaca sedang cerah air laut surut, wisatawan juga dapat mengunjungi pantai di Ibusuki untuk “berendam” dalam pasir selama 10 menit. Pejalan yang ingin berendam dapat menjajal yukata yang disewakan.

Berendam di pasir menjadi salah satu kegiatan yang diincar oleh wisatawan saat mengunjungi Ibusuki. Sebab, pasir pantainya dikenal dapat melancarkan peredaran darah.

Area pemandian pasir tertutup juga tersedia sehingga pengalaman berendam di pasir dapat dinikmati dalam kondisi cuaca apa pun.

Baca Juga: Menyaksikan Cahaya Pagi Berbentuk Hati di Gua Kameiwa Jepang

Setelah berendam di pasir dan membersihkan diri di kamar mandi yang tersedia, pejalan dapat memanjakan diri dengan berendam di onsen terdekat.

Menjelajahi keindahan alam terbuka yang menyatu dengan sejarah dan budaya khas Jepang di Taman Nasional Kirishima-Kinkowan dapat menjadi #StoriesToExperience yang tak terlupakan.

#StoriesToExperience adalah bagian dari slogan merk Taman Nasional Jepang, yaitu "Ada kisah di alam itu, Stories to Experience: National Parks of Japan”. Di Taman Nasional Jepang, wisatawan bisa melihat orang-orang yang hidup di tengah alam dan gaya hidupnya.

Kehidupan masyarakat lokal yang ada di Taman Nasional Jepang tentunya tidak dapat ditemukan di manapun di dunia selain Jepang.

Anda bisa mendapatkan #StoriesToExperience terbaik saat mengunjungi Taman Nasional Kirishima-Kinkowan melalui TripAdvisor.

 

Aktivitas yang diperkenalkan pada artikel dapat berubah akibat penyebaran Covid-19. Untuk itu, silahkan kunjungi situs web resmi untuk mendapatkan informasi terbaru.