'Hidden Gem' Tips Perjalanan Terbaik Hari Ini Datang dari TikTok

By Fikri Muhammad, Rabu, 16 Juni 2021 | 22:30 WIB
Dua orang merekam video TikTok di Times Square New York City pada 29 Maret 2021. Terkenal karena video dance viral, pembuat konten platform media sosial semakin memposting video bergaya saran tentang segala hal mulai dari buku hingga perjalanan. FOTO OLEH ALEXI ROSENFELD, GETTY IMAGES ()

Nationalgeographic.co.id—Beberapa pembuat konten telah menemukan cara baru untuk menjelajahi tempat-tempat yang menarik bagi pemirsa TikTok dan menyoroti lokasi terpencil yang sering disebut sebagai hidden gem.

Ini terutama berlaku untuk milenial dan Gen Z yang cenderung menggunakan TikTok daripada kelompok usia lainnya. Sekarang, kelompok ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk perjalanan dan makan daripada sebelum pandemi.

Jumlah mereka memberikan peluang kepada platform TikTok untuk menjadi lebih populer. Ini juga menjadi tantangan, dapatkan TikTok bisa menunjukkan kehidupan tanpa filter untuk mendidik para pelancong tanpa mengarah pada overtourism

 

Samanta Rosas, seorang pembuat konten berusia 28 tahun dari Houston, percaya bahwa ada cara untuk menyajikan video yang otentik, menceritakkan kisah-kisah kecil menarik. dan menjadi model pariwisata yang bertanggung jawab.

Dalam perjalanan ke Mexico City, tempat kerabatnya, Rosas memposting TikTok dari Grutas Tolantongo, lokasi resor dengan kolam air panas di ngarai beberapa jam di utara ibu kota. 

Sementara sebagian besar postinganya mendapatkan ribuan tampilan. Setelah berhasil meraih perhatian akhirnya ia menerima lebih dari 3,5 juta tampilan. 

"Banyak keluarga saya pernah ke sana," katanya di laman National Geographic. "Orang-orang dari Meksiko pergi ke sana, tetapi itu adalah hidden gem bagi turis."

Baca Juga: Catatan-catatan Awal Para Pejalan Perempuan Indonesia. Siapa Mereka?

Kiri: Davud Akhundzada menyebut dirinya sebagai TikTokker yang mempromosikan wisata budaya dan petualangan “di destinasi yang tidak populer.” Kanan: Akhundzada mengatakan dia memposting video di platform media sosial karena itu menyenangkan, bukan karena dia ingin menjadi influencer media sosial. ()

Di TikTok, pengguna biasanya menghabiskan waktu di hakaman "For You", pilihan video berdasarkan algoritme apa yang telah ditonton pengguna. 

Tidak seperti YouTube atau Instagram, yang menampilkan akun tertentu yang sudah diikuti pengguna. Pengguna TikTok lebih banyak berinteraksi dengan akun baru dan menciptakan peluang bagi pembuat konten untuk ditemukan pemirsa baru. 

Karena alasan ini, konten tak terduga seperti video perjalanan Davud Akhundzada ke Uzbekistan dan Kirgistan dapat menjangkau pemirsa global. 

Akhundzada berbasis di Praha dan berusia 27 tahun telah menjalankan akun YouTubenya yang menunjukkan Laut Aral yang mengering dan menjadi viral. dia mendapatkan 100.000 pengikut baru dalam sebulan. 

"Orang Amerika sangat tertarik dengan wilayah geografis ini," kata Akhundzada di National Geographic. "Dan mereka tertarik pada cerita yang unik."

Meskipun dia ingin menjadi pelancong penuh waktu, dia tidak ingin menjadi influencer bergaya Instagram, dan ia tidak tahu apakah TikTok akan menghasilkan uang atau tidak.

"Saya tidak memiliki pendapatan dari TikTok," katanya. Tapi itu menyenangkan bagiku."

Seperti platform media sosial lainnya, TikTok mencangkup pengguna yang telah berkarier penuh waktu memposting konten dengan bermitra bersama merek atau iklan. Alex Ojeda, yang memiliki lebih dari enam juta pengikut adalah salah satunya.

Baca Juga: Rupa-rupa Ekowisata di Pulau Bunga

 

 

 

Ia berbasis di Austin dan berumur 19 tahun. Ia suka berpegian tetapi mulai melakukan taruan dan sketsa lucu. Akhirnya ia menyadari bahwa perjalanan bisa menjadi bagian dari apa yang ia bagikan di akunnya. Sejak saat itu ua bermitra dengan destinasi dan mengatakan bahwa dia merasa terdorong untuk membantu tempat-tempat wisata untuk bangkit setelah lebih daru setahun menjalankan bisnis secara terbatas.

Pada tagar-tagar destinasi wisata, tidak semua yang muncul adalah tentang perjalanan, tetapi ada penduduk setempat yang menari bagai bintang film dan memberikan gambaran kepada wisatawan tentang tempat yang mereka nanti untuk dikunjungi.

Saat alogaritme TikTok mempelajari lebih lanjut tentang preferensi anda, platform ini mengungkapkan lebih banyak rahasia dalam bentuk video yang tak terduga.