Bukan Tanda Supernova, Misteri Redupnya Betelgeuse Akhirnya Terungkap

By Eric Taher, Jumat, 18 Juni 2021 | 15:00 WIB
Peristiwa Peredupan Betelgeuse yang diobservasi Very Large Telescope (VLT) di Chile. (European Southern Observatory)

Nationalgeographic.co.id—Pada Desember 2019, para astronom dikejutkan dengan meredupnya bintang Betelgeuse. Sebagai bintang berukuran super raksasa, peredupan Betelgeuse seharusnya merupakan bagian dari siklus yang biasa terjadi. Namun, kali ini berbeda. Betelgeuse meredup dengan sangat cepat dan membuat sejumlah astronom berspekulasi bahwa sang bintang akan mati sebagai supernova.

Peredupan ini mencapai puncaknya pada Februari 2020. Cahaya bintang dari Betelgeuse hanya mencapai 35 persen dari biasanya, dan bahkan dapat diobservasi dengan mata telanjang. Para astronom menyebut fenomena ini sebagai "Peredupan Besar".

Namun pada Februari 2020, Betelgeuse akhirnya mulai menampakkan dirinya lagi. Ia kembali bercahaya terang seperti semula pada bulan April. Hipotesis supernova terbantahkan, dan para astronom pun mulai mencari-cari penyebab redupnya sang bintang.

Setahun kemudian, para astronom menemukan jawabannya. Apa saja jawaban itu?