Studi Baru: Ada Jaringan Otak yang Hilang dari Para Penyintas COVID-19

By Utomo Priyambodo, Senin, 21 Juni 2021 | 15:00 WIB
Ilustrasi otak. (Difa Restiasari)

Nationalgeographic.co.idSebuah studi baru yang didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh UK Biobank menunjukkan bahwa orang-orang yang selamat dari COVID-19 bisa menderita kehilangan sebagian jaringan otak mereka. Studi ini menemukan bahwa para penyintas COVID-19 mengalami kehilangan materi abu-abu dari otak mereka dari waktu ke waktu.

Dalam studi ini para peneliti melakukan eksperimen jangka panjang yang melibatkan 782 sukarelawan. Mereka membandingkan pemindaian otak orang-orang tersebut sebelum pandemi dan setelah pandemi.

Untuk membandingkan perbedaan antara pemindaian otak pra-pandemi dan pasca-pandemi, para peneliti kemudian mengundang 394 orang yang selamat dari COVID-19 atau penyintas COVID-19 untuk kembali menjalani pemindaian otak lanjutan. Selain itu, para peneliti juga memindai otak 388 sukarelawan sehat sebagai kelompok kontrok atau pembanding.

Di antara para peserta yang pulih dari COVID-19, para peneliti melihat efek signifikan virus corona pada materi otak manusia. Mereka menemukan hilangnya materi abu-abu di daerah otak para penyintas tersebut.