Gajah Sisilia Menyusut dan Kehilangan 8.000 Kilogram Saat Berevolusi

By Fadhil Ramadhan, Kamis, 24 Juni 2021 | 21:30 WIB
Kerangka seekor bayi gajah yang dipajang di Oxford Museum of Natural History. (flickr)

Nationalgeographic.co.id—Spesies gajah kerdil asal Sisilia, Italia, yang sudah punah, tubuhnya menyusut hampir 85 persen dari ukuran tubuh aslinya. Penyusutan tersebut terjadi selama kurun waktu 350.000 tahun setelah berevolusi.

Gajah tersebut, menurut peneliti, merupakan  salah satu mamalia darat terbesar yang pernah hidup. Ia berkerabat dekat dengan gajah Asia modern, atau mungkin dengan gajah hutan Afrika modern.

Spesies gajah Palaeoloxodon mnaidriensis telah punah sekitar 19.000 tahun yang lalu. Ia kehilangan lebih dari 8000 kilogram berat badan, dan tinggi hampir 2 meter. Berbeda dengan gajah bertaring lurus Palaeoloxodon antiquus, mereka berasal dari genus yang sama. Namun, ukurannya jauh lebih besar. Ia memiliki tinggi hampir 4 meter, dan beratnya 10.000 kilogram.

Tim peneliti internasional menganalisis bukti molekuler, dari sisa-sisa gajah kerdil yang ditemukan di gua Puntali di Sisilia, Italia. Hal tersebut dilakukan untuk menghitung tingkat kekerdilan suatu spesies.