Tulang-Tulang 3.000 Tahun Jadi Bukti Tertua Kasus Manusia Digigit Hiu

By Utomo Priyambodo, Jumat, 25 Juni 2021 | 11:31 WIB
Ilustrasi tulang-tulang manusia korban gigitan hiu. (Suzi-k - Own work on Wikimedia Commons)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah analisis baru mengungkapkan kejadian di balik tulang-tulang berusia 3.000 tahun milik seorang pria. Pria itu tampaknya merupakan korban gigitan hiu dan tulang-tulang itu jadi bukti tertua atas kasus gigitan hiu pada manusia yang pernah ditemukan.

Ada hampir 800 luka yang menggores kerangka pria itu. Tidak adanya tanda-tanda penyembuhan menunjukkan secara intens bahwa serangahn hiu itu berakhir dengan kematian pria tersebut.

Tulang-tulang itu ditemukan dari situs arkeologi gundukan kerang Tsukumo di dekat Laut Pedalaman Seto di Jepang. Tulang-tulang itu awalnya ditemukan dan diangku pada awal abad ke-20. Namun penjelasan atas luka-luka pria itu tetap tidak dapat dijelaskan.

Tulang-tulang itu ditemukan oleh J. Alyssa White dan Rick Schulting, para arkeolog dari University of Oxford di Inggris. Mereka sedang meneliti kekerasan yang terjadi di Jepang prasejarah.

Menggambarkan tulang-tulang yang mereka temukan, keduanya menjelaskan bahwa mereka pada awalnya, "bingung" dengan apa yang bisa diakibatkan oleh setidaknya 790 luka bergigi pada pria ini.

Baca Juga: Peristiwa Misterius 19 Juta Tahun Lalu Hampir Memusnahkan Semua Hiu