Namun, tidak semua ahli paleontologi setuju dengan kesimpulan tersebut. Phil Manning, ahli paleontologi di University of Manchester, yang bukan bagian dari penelitian, mengatakan kepada BBC bahwa ia menemukan jejak fosil yang menarik tetapi bukan buaya yang meninggalkannya.
“Tonton-lah video buaya yang masih hidup dan perhatikan gerakan rotasi kaki mereka ketika berlari. Gerakan kakinya menuju keluar, bukan ke dalam menuju garis tengah. Bagi saya, situs tersebut seperti pembuat jejak dinosaurus. Tetapi apakah itu buaya? Sayang sekali, kami tidak memiliki tulang fosil untuk membuktikannya.” Jelas Phil Manning.
Sekali lagi, penemuan jejak kaki buaya purba ini menjelaskan bahwa di era dinosaurus dipenuhi dengan crocodylomorph yang aneh dan menakutkan.
Baca Juga: Studi: Buaya Laut Purba Memiliki Evolusi yang Sama dengan Paus
Seorang Profesor Universitas Colorado Amerika Serikat, Martin Lockley, mengatakan bahwa sebuah pertanyaan akan muncul jika makhluk ini dirangkai kembali. Apakah makhluk tersebut memiliki dua kaki dan berlari cepat seperti burung unta atau T-Rex?
Namun, penemuan-penemuan mengejutkan terus terjadi, seperti pada 2015, ahli paleontologi menemukan kerabat buaya di Carolina Utara. Predator puncak setinggi 9 kaki berjalan dengan dua kaki dan menguasai wilayah Pangaea sampai kepunahan Trias Jurassic berakhir. Ahli paleontologi menamakan spesies ini sebagai Carnufex Carolinensis, atau "Carolina Butcher."
Terdapat juga bukti buaya yang menyerang sauropoda dari tepi air, buaya yang melintasi hutan purba dengan kukunya, dan buaya yang menyukai makanan
Ada juga bukti buaya yang menyambar sauropoda dari tepi air, buaya yang melintasi hutan purba dengan kukunya, dan buaya yang menyukai makanan makanan diet flexitarian. Bahkan kerabat modern mereka terus memberikan kejutan seperti kemampuan memanjat pohon yang sangat gesit.
Baca Juga: Di Desa Kecil Ini, Buaya Dianggap Seperti Leluhur Manusia