Penyusutan Es Antarktika Semakin Cepat Akibat Longsornya Lapisan Es

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 28 Juni 2021 | 20:07 WIB
Di semenanjung Antarktika, anjing laut macan tutul sedang berburu. Ia berenang berputar-putar di bawah sekelompok penguin muda, menunggu mereka melompat dari bongkahan es dan masuk ke laut. (Paul Nicklen/Nat Geo Image Colection)

Nationalgeographic.co.id - Gletser di Pine Island, Antarktika Barat--atau bagian kecil Kutub Selatan yang dekat dengan Amerika Selatan--merupahan yang tercepat mengalami penyusutan di Antarktika.

Pada periode sebelumnya sekitar 1990-an hingga 2009, arus laut hangat memakan bagian bawah lapisan es itu. Akibatnya, berdasarkan jurnal Geophysical Reseach Letters tahun 2010, strukturnya menjadi kacau dan menyebabkan gletser longsor menuju laut.

Kini para peneliti mengungkapkan gletser itu makin mempercepat penyusutannya ke laut sepanjang 2017 hingga 2020. Fenomena itu terjadi ketika seperlima dari lapisan es yang terhubung dengannya pecah sebagai gunung es besar.

Sedangkan longsoran itu terjadi secara tiba-tiba, dan mendorong kecepatan penyusutan secara luas di Pine Island, tulis para ilmuwan di Science Advances, Jumat (11/06/2021).

Pada dasarnya, ketika gletser bergerak, rekahan di tingkat permukaannya dan di dalam akan muncul di lapisan es. Biasanya rekahan ini muncul di beberapa lokasi secara berkala, sehingga menyebabkan potongan besar lepengan es bisa terlepas.

Ketika kawasan lapisan es menyusut sekitar 20%, yakni seluas wilayah yang telah longsor sebesar 651 km persegi, kecepatan gletser meluruh meningkat 12% di dekat tepinya, ungkap para peneliti.