Wanita Bangsa Celtic Terkubur Selama 2.200 Tahun dalam Peti Pohon

By Fadhil Ramadhan, Rabu, 7 Juli 2021 | 20:00 WIB
Gambar rekonstruksi perempuan Celtic berdasarkan temuan arkeologi. Wanita yang ditemukan di peti pohon, mengenakan gaun, mantel kulit domba, juga selendang. Hal tersebut menandakan dia dari kelas sosial yang tinggi. (Office for Urban Development, City of Zurich)

Nationalgeographic.co.id—Sekitar 2.200 tahun yang lalu, di tempat yang sekarang menjadi Zürich, Swiss, sekelompok Iron Age Celts menjadikan sebuah pohon sebagai tempat peristirahatan seorang wanita. Dirinya mengenakan gaun wol domba yang halus, mantel kulit domba, juga selendang. Wanita tersebut memiliki postur tubuh yang tinggi.

Seperti yang dilaporkan City Office for Urban Development baru-baru ini, wanita tersebut berusia sekitar 40 tahun ketika dia meninggal. Dirinya mengenakan banyak aksesoris, termasuk kalung yang terbuat dari kaca dan amber, yang berwarna biru dan kuning. Dia juga mengenakan gelang perunggu dan rantai perunggu, yang dihiasi dengan liontin.

Berdasarkan analisis jenazahnya, para arkeolog berteori bahwa dia melakukan sedikit kerja fisik selama hidupnya. Dia pun menikmati diet makanan mengandung tepung dan makanan manis.

“Anehnya,” tulis Laura Geggel di Live Science, “Wanita tersebut dimakamkan di batang pohon yang dilubangi. Pohon tersebut masih memiliki kulit di bagian luarnya. Kenapa tidak menggunakan peti mati?”