Para ilmuwan dari beberapa lembaga institusi di Amerika dan Eropa baru-baru ini berhasil menangkap gambar atom dengan resolusi yang tertinggi. Mereka menangkap sampel dari kristal dalam tiga dimensi, dan memperbesarnya hingga 100 juta kali.
Mereka menyebut teknik pengambilan gambar itu sebagai ptikografi elektron. Prosesnya melibatkan pemotretan seberkas elektron pada objek bahan, dengan kemampuan mengambil satu miliar per detiknya.
Karena cahaya bergerak sangat kecil saat elektron dipotret, akibatnya sorotan gambar mengenai sampel sudut yang sedikit berubah setiap saat. Dan pada watu yang lain, cahaya mengenai atom dengan memantul di dalam sampel saat pemotretan dimulai lagi.
Para ilmuwan menulis hasilnya dalam laporan yang diterbitkan di Science, Mei lalu.
David Muller, salah satu penulis laporan penelitian itu mengungkapkan, bahwa teknik ini ibarat bermain dodgeball. Cara bermain ini adalah melempar dan memukulkan bola kearah lawan, sedangkan lawan harus menghindari terpaan bola itu.
Baca Juga: Ahli Antariksa Temukan Badai Luar Angkasa Hujani Bumi dengan Elektron
Bedanya, terang Muller dalam Scientific American, seperti bermain dengan lawan yang muncul dalam kegelapan. Meski sulit melihat 'lawan', ia dan timnya bisa melihat kemana hempasan 'bola dodgeball' berakhir lewat detektor canggih.
Berdasarkan pola binting yang dihasilkan oleh miliaran elektron, algoritma machine learning hadir mengambil peran untuk menghitung di mana atom berada, dan seperti apa bentuknya.
Pola bintik yang dipelajari algoritma ini kemudian disempurnakan dengan hasil yang cocok. Sehingga dapat memecahkan masalah yang acak itu.
Ptikografi elektron yang dilakukan Muller dan tim berbeda dari teknik selumnya, yang hanya digunakan untuk mencitrakan sampel yang hanya stebal satu hingga beberapa atom. Mereka memotret dari beberapa benda dengan ketebalan yang bisa mencapai ratusan atom.