Peran Prajurit Wanita dalam Perburuan Besar pada 6.000 Tahun Lalu

By Fadhil Ramadhan, Sabtu, 10 Juli 2021 | 20:30 WIB
Ilustrasi seorang prajurit wanita. (Gorm Helge Grønli Rudschinat)

Nationalgeographic.co.id—Kebanyakan dari kita jarang mendengar perihal peran wanita dalam sejarah, karena peran utama kebanyakan diambil oleh pria.

Di sebagian kisah sejarah, wanita mencari makan, mengamankan air, dan mengambil bagian dalam pertanian. Sementara itu, pria pergi berburu. Wanita berperan banyak bagi sukunya. Mereka memberikan jumlah kalori yang sangat banyak bagi kelompok; menyediakan buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.

Temuan arkeologi baru-baru ini di Pegunungan Andes Peru, yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances mnceritakan kisah baru. Separuh dari kelompok berburu di Amerika adalah wanita. Membayangkan wanita dengan lincahnya menggunakan macam-macam senjata, cerita ini bagaikan sebuah film fantasi.

Arkeolog California University, Davis Randall Haas memimpin timnya pada ketinggian 13.000 kaki di atas permukaan laut, di Wilamay Patxja. Pada 2018, mereka menemukan kerangka, yang menurutnya, adalah kerangka pria.