Sains Terbaru, Pejantan Katak Tembus Pandang Ternyata Menjaga Anaknya

By Fikri Muhammad, Jumat, 9 Juli 2021 | 14:09 WIB
Telur katak kaca matahari betina (Hyalinobatrachium aureoguttatum) terlihat melalui perutnya. Gambar ini diambil di studio seluler. (JAIME CULEBRAS) ()

Nationalgeographic.co.id—Ada 156 spesies katak kaca yang diketahui hidup di seluruh neotropis, terutama di Andes utara dan Amerika Tengah. Kemajuan terbaru dari optik, sains genetika, dan biologi molekuler telah memberi para peneliti pandangan yang mengagumkan. 

Juan Manuel Guayasamin, ahli biologi evolusi di Universidad San Francisco de Quito di Ekuador, telah mendeskripsikan 56 spesies amfibi dalam beberapa tahun terakhir, termasuk 14 katak kaca

"Ini penting, pekerjaan yang tidak pernah berakhir," kata Juan di laman National Geographic.

Beberapa spesies katak kaca jantan memiliki sifat yang langka. Setidaknya 24 spesies jantan tidak hanya melindungi telur betina dari pemangsa, tetapi secara aktif merawatnya, kadang selama berminggu-minggu.

Ada juga kasus di beberapa spesies. Setelah betina menyimpan 20 hingga lebih dari 100 telur dalam cengkeramannya, pejantan membuahi telur-telur itu dengan sperma.

 

Sementara embrio berkembang, pejantan dari beberapa spesies seperti katak kaca matahari (Hyalinobatrachium aureoguttatum) dan katak kaca utara (Hyalinobatrachium fleischmanni) duduk di atas telur mereka. Mereka menjaga telur tetap terhidrasi sampai menetas menjadi berudu. "Seperti ayam," kata Jesse Delia, ahli biologi di American Museum of Natural History di New York.

"Ayahnya mencari embun di daun, menyedotnya ke dalam kandung kemihnya melalui daerah perut yang sangat banyak pembuluh darahnya, kemudian membawanya ke bayinya," kata Delia. "Kami tidak tahu apakah mereka mentransfer air melalui kencing atau melalui kulit perut mereka."

Sekitar 25 juta hingga 35 juta tahun lalu, ketika katak kaca pertama kali berevolusi, ibu katak mungkin melakukan semua pekerjaan, kata Delia. Kemudian sekitar delapan juta hingga 25 juta tahun yang lalu, beberapa pejantan mengambil alih pengasuhan anak, meskipun ini masih jadi misteri.

"Setiap kali ia beralih ke ayah, perawatan menjadi lebih lama dan perilaku lebih beragam dibandingkan dengan betina, yang meninggalkan telur jauh sebelum mereka siap menetas," katanya. Mungkin karena betina fokus membuat lebih banyak telur untuk indukan berikutnya.

Baca Juga: Spesies Baru Katak Labu Ditemukan, Bisa Berpendar dan Sangat Beracun

Seekor katak kaca raksasa Magdalena betina (Ikakogi tayrona) menutupi telurnya di wilayah Sierra Nevada de Santa Marta di timur laut Kolombia. Spesies dengan panjang satu inci ini tidak biasa karena ibu merawat embrio mereka. (JAIME CULEBRAS) ()

Sementara itu, penelitian baru menjelaskan bagaimana bentuk perut tembus pandang katak kaca. Carlos Taboada, seorang ahli biologi di Duke University di North Carolina yang bekerja dengan Delia, menduga bahwa katak kaca muda secara fisik mengatur ulang bagian dalam sel dan jaringan mereka untuk menjadi dewasa transparan.

"Ini bukan hanya kulit dan kekurangan pigmen. Anda membutuhkan otot transparan dan struktur internal yang menyebarkan cahaya dalam sudut sedikit mungkin." kata Taboada. Cairan di antara jaringan sel-sel juga mungkin mengandung zat yang memungkinkan cahaya bergerak lurus mengurangi opasitas, katanya.

Banyak ilmuwan yang mempelajari katak kaca termotivasi oleh fakta bahwa beberapa subjek mereka menghilang dan cepat. Proyek pertanian, pengembalaan ternak, dan pertambangan di Andes mengambil alih rumah hutan katak yang sudah retak.

The International Union for Conservation of Nature mencantumkan 10 spesies katak kaca sebagai spesies terancam punah, 28 terancam punah dan 21 rentan punah.

 Baca Juga: Mirip Cokelat Harry Potter, Temuan Katak Spesies Baru di Papua Nugini