Penelitian DNA Ungkap Tujuh Abad Silsilah Keluarga Leonardo Da Vinci

By Utomo Priyambodo, Kamis, 8 Juli 2021 | 22:00 WIB
Profil Leonardo da Vinci. (Zika Zakiya)

Nationalgeographic.co.id—Inilah hasil mengejutkan dari penyelidikan selama satu dekade oleh Alessandro Vezzosi dan Agnese Sabato. Temuan mereka memberikan dasar yang kuat untuk memajukan proyek penelitian terhadap DNA Leonardo da Vinci.

Studi ekstensif mereka, yang diterbitkan oleh jurnal Human Evolution, mendokumentasikan kepastian baru garis laki-laki berkelanjutan, dari ayah ke anak, dari keluarga Da Vinci. Mulai dari nenek moyang Michele (lahir 1331) hingga cucu Leonardo (generasi ke-6, lahir 1452) hingga hari ini.

Hasil studi ini mendokumentasikan 21 generasi, termasuk lima cabang keluarga, dari Da Vinci. Studi ini juga mengidentifikasi 14 keturunan Da Vinci yang masih hidup.

Penelitian panjang ini telah mengisi kesenjangan dan memperbaiki kesalahan dalam penelitian silsilah sebelumnya ke dalam keluarga Leonardo. Penelitian ini juga menawarkan penemuan baru dan pembaruan silsilah keluarga Da Vinci.

Laporan hasil studi terbaru ini memperdalam dan memperluas penemuan yang pernah diumumkan di Vinci, Italia, pada 2016 oleh Vezzosi dan Sabato juga. Temuan baru ini menyediakan untuk pertama kalinya sumber-sumber data dokumenter dan informasi dari tujuh abad lalu hingga dari kantor kependudukan saat ini. Masih ada cabang-cabang keluarga tambahan yang juga sedang diselidiki.

Leonardo da Vinci memiliki setidaknya 22 saudara tiri, tetapi tidak memiliki anak. Sebuah dokumen baru yang tidak diterbitkan menunjukkan bahwa "Paolo di Leonardo da Vinci da Firenze" adalah kasus homonim, sebagaimana dilansir SciTechDaily. Sosok itu memiliki nama mirip Leonardo Da Vinci tapi sebenarnya adalah orang yang berbeda.

Dalam studi panjang ini, setidaknya lima cabang keluarga telah dilacak dari sisi ayah Leonardo, ser Piero (generasi ke-5), dan saudara tiri Domenico (generasi ke-6). Sejak generasi ke-15, data telah dikumpulkan pada lebih dari 225 individu. Studi ini, dengan kolaborasi dari keturunan yang masih hidup, berkontribusi pada pekerjaan Leonardo Da Vinci Heritage Association.

Baca Juga: Leonardo da Vinci Ubah Pemetaan dari Seni Menjadi Sains

Patung Leonardo da Vinci. (Zummolo/Getty Images/iStockphoto)

Investigasi silsilah 690 tahun yang luar biasa ini sangat mendasar bagi karya ilmiah yang dikerjakan Vezzosi dan Sabato, yang terafiliasi dengan proyek DNA Leonardo da Vinci interasional. Proyek ini didukung oleh The Richard Lounsbery Foundation. Proyek ini juga melibatkan J. Craig Venter Institute of La Jolla di California dan beberapa universitas dan pusat penelitian terkenal lainnya, termasuk Departemen Biologi University of Florence, yang dipimpin oleh David Caramelli.

Kromosom Y, yang diturunkan ke keturunan laki-laki, diketahui hampir tidak berubah selama 25 generasi. Mereka membandingkan kromosom Y dari kerabat laki-laki saat ini dengan leluhur mereka di situs-situs permakaman kuno dan modern. Hasil perbandingan itu akan memverifikasi garis keluarga yang tidak terputus dan mengesahkan penanda kromosom Y Leonardo sendiri.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Leonardo da Vinci, 500 Tahun Setelah Kematiannya

Detail Mona Lisa yang dilukis oleh Leonardo da Vinci pada 1503–1506. Senyumannya memiliki berjuta makna yang mampu menembus zaman. (Museum Louvre)

Pertanyaan-pertanyaan lainnya yang berpotensi diselidiki lebih lanjut setelah DNA Leonardo dikonfirmasi. Pertanyaan itu antara lain: apa alasan di balik kejeniusan Da Vinci, informasi tentang asal geografis orang tuanya, kecakapan fisiknya, penuaan dini, kidal, diet, kesehatan, dan penyakit keturunan apa pun, dan penglihatannya yang luar biasa, sinestesia, dan persepsi sensorik lainnya dari sosok fenomenal tersebut.

Perbandingan data biologis dari studi DNA ini juga berpotensi membantu memverifikasi keaslian karya seni dan material yang ditangani oleh Leonardo. Jadi, studi ini mungkin akan memelopori hubungan antara biologi dan seni dengan implikasi luas untuk pasar seni dunia dalam hal atribusi artistik dan materialnya.

Leonardo Da Vinci sendiri merupakan ilmuwan dan seniman yang serbabisa. Sebagai seniman, ia mampu membuat banyak patung dan lukisan ikonik, salah satunya lukisan berjudul Mona Lisa.