Inilah 10 Satwa Paling Setia

By , Jumat, 13 April 2018 | 16:00 WIB

Monogami sangat jarang terjadi di dunia satwa. Meski demikian, masih beberapa hewan yang setia terhadap pasangan. Inilah 10 satwa paling setia:

Elang bondol

Mereka akan monogami hingga salah satu pasangannya meninggal. Hasil studi DNA dari bulu spesies elang ini mendukung fakta bahwa burung-burung pemangsa memang penganut monogami.

Serigala

Seekor serigala betina hanya berpasangan dengan satu jantan sampai ia mati, terusir keluar dari kawanan, atau terluka sehingga tidak lagi mampu memiliki keturunan.

(Baca juga: Gerarda prevostiana, Ular yang Gemar "Memutilasi" Mangsanya)

Ikan angler

Kesetiaan ikan angler jantan sangat ajaib. Ketika "bercinta", ikan jantan akan menggigit betina yang jadi pasangannya. Mulut angler jantan menyatu dengan kulit angler betina sehingga aliran darah mereka pun menyatu. Setelah tergabung, angler jantan melebur sehingga ia  menjadi sumber sperma.

Penguin

Burung yang tak dapat terbang dari Antartika ini berkembang biak dan membesarkan bayi mereka bersama-sama. Namun, kebersamaan dengan satu pasangan itu hanya berlangsung selama 1 musim kawin. Setelah itu, mereka biasanya berganti pasangan.

Burung nasar

Ketika burung nasar ketahuan berhubungan badan dengan burung lain yang bukan pasangannya, ia akan diserang. Bukan hanya oleh pasangannya, tapi juga oleh burung nasar lain di daerah itu.

Kijang Kirk Dik-Dik

Jantan dari kijang pendek asal Afrika ini setia terhadap pasangannya. Meskipun begitu,  ia tidak membantu betinanya mengasuh anak.

Kadal berpunggung merah

Kadal jantan akan menyerang pasangan yang dicurigainya memiliki hubungan dengan kadal lain.

Hiu martil

Hiu martil betina diketahui berpasangan dengan beberapa jantan. Hiu betina biasanya menyimpan sperma dari hiu jantan untuk dipakai belakangan. Dengan demikian, para ilmuwan memperkirakan kalau sekelompok bayi hiu dari seekor hiu betina memiliki banyak ayah.

(Baca juga: Fakta Unik Tentang Kentut Hewan yang Belum Anda Ketahui)

Namun, hasil penelitian terbaru menyanggah anggapan itu. Ternyata, sekelompok bayi dari seekor hiu betina hanya memiliki satu ayah. Jadi ada dua kemungkinan: hiu martil betina hanya berpasangan dengan satu jantan. Atau, hanya sperma dari satu jantan yang memenangi kompetisi.

Laba-laba Argiope aurantia

Laba-laba jantan mati setelah berhubungan badan karena laba-laba betina memakan mereka. Selama berhubungan badan, laba-laba jantan membentuk organ tubuh baru di dalam tubuh betina. Organ itu mencegah betina berhubungan dengan jantan lain.

Vole

Jantan dari binatang sejenis tikus ini setia terhadap betina yang jadi pasangannya pertama kali. Dengan kata lain, betina yang membuatnya tidak perjaka lagi. Para ilmuwan menyelidiki tingkah laku ini dan mendapati kalau vole punya hormon yang mengatur kesetiaan dan bertindak agresif ketika ada yang mengganggu kesetiaan itu.