Gunakan Inframerah, Peneliti Jepang Ungkap Cuaca Malam Hari di Venus

By Ricky Jenihansen, Kamis, 22 Juli 2021 | 13:00 WIB
Ilustrasi permukaan Venus (Shutterstock)

 

Namun, karena Venus adalah kasus khusus karena seluruh sistem cuaca berputar sangat cepat, jadi mereka harus mengimbangi gerakan tersebut, yang dikenal dengan super rotasi. "Untuk menyoroti formasi yang menarik untuk dipelajari (Baca: super rotasi). Mahasiswa pascasarjana Kiichi Fukuya, mengembangkan teknik untuk mengatasi kesulitan ini," katanya lagi.

Super-rotasi adalah salah satu fenomena meteorologi signifikan yang, untungnya, tidak terjadi di Bumi. Ini adalah sirkulasi timur-barat yang ganas dari seluruh sistem cuaca di sekitar khatulistiwa planet Venus, dan itu mengerdilkan setiap angin ekstrem yang mungkin kita alami di rumah.

Imamura dan timnya mengeksplorasi mekanisme yang menopang super rotasi ini dan percaya bahwa karakteristik cuaca Venus di malam hari dapat membantu menjelaskannya.

“Kami akhirnya dapat mengamati angin utara-selatan, yang dikenal sebagai sirkulasi meridional, pada malam hari. Yang mengejutkan adalah arah angin ini berlawanan dengan angin siang hari,” kata Imamura.

Baca Juga: Atmosfer Venus Mustahil untuk Menopang Kehidupan, Studi Baru

Cuaca di Venus. Tiga pola cuaca utama di Venus. Menurut peneliti, sirkulasi kutub siang hari dan sirkulasi khatulistiwa sisi malam yang baru ditemukan dapat memicu super-rotasi seluruh planet yang mendominasi permukaan Venus. (JAXA/Imamura et all)

 

Menurutnya, perubahan dramatis seperti itu tidak dapat terjadi tanpa konsekuensi yang signifikan. Pengamatan tersebut dapat membantu mereka membangun model sistem cuaca Venus yang lebih akurat yang diharapkan akan menyelesaikan beberapa pertanyaan lama yang belum terjawab tentang cuaca Venus dan mungkin juga cuaca Bumi.

Selanjutnya, studi cuaca Venus yang didapatkan nantinya juga dapat memungkinkan para peneliti untuk mempelajari lebih lanjut tentang mekanisme yang mendasari sistem cuaca bumi. Karena Bumi dan Venus memang memiliki banyak kesamaan.

Bumi dan Venus memiliki banyak kesamaan. Mereka serupa dalam ukuran dan massa, keduanya berada dalam wilayah orbit yang sama yang dikenal sebagai zona layak huni, diperkirakan mendukung air cair, dan mungkin kehidupan. Keduanya memiliki permukaan padat, dan keduanya memiliki atmosfer sempit yang mengalami cuaca.