Virus Kuno 15.000 Tahun Diidentifikasi di Gletser Tibet yang Mencair

By Fikri Muhammad, Sabtu, 24 Juli 2021 | 09:00 WIB
Membandingkan urutan genetik mereka ke database dari virus yang diketahui, tim menemukan virus paling melimpah di kedua sampel inti es, adalah bakteriofag yang menginfeksi Methylobacterium - bakteri penting untuk siklus metana di dalam es. (Graham Beards/WIKIMEDIA) (Graham Beards)

Nationalgeographic.co.id—Megafauna punah yang ama terpelihara seperti badak berbulu, hingga sisa-sisa serigala raksasa berusia 40.000 tahun, dan bakteri selama lebih dari 750.000 tahun. Seperti film horor yang bangkit kembali karena lapisan es yang mencair. 

Ya, tidak semuanya mati.

Lumut berabad-abad lalu dapat hidup kembali dalam kehangatan laboratorium. Pandangan sekilas organisme dari masa lalu yang jauh dari Bumi sekarang mengungkapkan sejara ekosistem pruba, termasuk detail lingkungan di mana mereka ada.

Tetapi pencairan juga telah menciptakan beberapa kekhawatiran tentang virus purba yang kembali menghantui kita. 

"Mencair tidak hanya akan menyebabkan hilangnya mikroba dan virus purba yang diarsipkan, tetapi juga melepaskannya ke lingkungan di masa depan," tulis para peneliti dalam Microbiome Journal, yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi, Zhi-Ping Zhong dari Ohio State University.