Nationalgeographic.co.id—Naskah Wangsakerta, khususnya Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara menyajikan sejarah yang lengkap, walau isinya kontroversial. Seperti apa isinya?
Bagaimana negeri kita menulis cerita tentang sejarah? Kebudayaan awal kita mengenal kebiasaan tulis dan tutur untuk mengungkap asal-usulnya. Sering kali, narasinya pun berbalut dengan mitos, sehingga isinya harus dikaji lebih lanjut oleh para peneliti.
Tahun 1970-an, para ahli sejarah dan budaya terkejut dengan penemuan Naskah Wangsakerta. Lantaran, isinya yang begitu detail dan rinci menceritakan sejarah Nusantara, dari peradaban purba hingga masa kerajaan Islam. Penelitian akan naskah itu masih berjalan hingga kini.
Salah satunya dalam buku Sundakala: Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon (2005) karya mendiang Ayatrohaedi, filolog Universitas Indonesia.
Dia menjabarkan, Wangsakerta adalah nama pangeran yang pernah berkuasa di paruh akhir abad ke-17, tetapi jarang orang yang mengenalisnya sebagai sosok yang pernah hidup.