Temuan Paus Purba Berkaki Empat Pernah Menjelajahi Darat dan Laut

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 31 Juli 2021 | 15:00 WIB
Sepasang Peregocetus berburu di pantai berbatu Peru, Amerika Selatan, sekitar 42,6 juta tahun silam. (A. Gennari)

 

Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog menemukan fosil paus kuno berusia 42,6 juta tahun yang lalu. Berbeda dari paus yang biasanya hidup di laut, paus dengan panjang 13 kaki ini juga bisa berjalan di darat, lho.

Ahli paleontologi telah mencatat penemuan nenek moyang paus ini, yang kerangkanya ditemukan di Peru pada 2011, dalam sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology.

Spesies paus ini dinamakan Peregocetus pacificus, yang berarti "paus pengelana yang mencapai Pasifik" dalam bahasa Latin, temuan baru-baru ini membalikkan pemahaman para ilmuwan tentang bagaimana makhluk-makhluk ini berevolusi dan menyebar ke seluruh dunia jutaan tahun yang lalu.

"Ini adalah rekor tak terbantahkan pertama dari kerangka paus berkaki empat untuk seluruh Samudra Pasifik," kata penulis studi Olivier Lambert seperti dikutip Ancient Archeology.

Paus purba ini bisa berjalan dan berenang. Peregocetus memiliki empat kaki, dengan kuku kecil di ujung jari tangan dan kaki. Bersama dengan orientasi tulang pinggul dan kakinya, menunjukkan bahwa nenek moyang paus ini bisa bermanuver di darat.

Fosil paus berkaki empat ditemukan berusia 42,6 juta tahun lalu, seolah menjadi kunci bagaimana mereka menjelajahi lautan—sekaligus daratan. (@PeruvianWhale)