Untuk Pertama Kalinya, Astronom Melihat Bagian Belakang Lubang Hitam

By Utomo Priyambodo, Kamis, 29 Juli 2021 | 14:00 WIB
Lubang hitam dapat menghisap materi dengan kecepatan cahaya. (Pitris/Getty Images/iStockphoto)

Para peneliti melihat ciri khas lubang hitam, tetapi mereka juga melihat cahaya –dalam bentuk sinar-X– yang dipancarkan oleh sisi jauh lubang hitam itu.

Lubang hitam lahir ketika sebuah bintang raksasa meledak dalam supernova dan kemudian runtuh dengan sendirinya. Ledakan ini membentuk material padat yang tidak dapat dipahami yang menelan segala sesuatu di sekitarnya secara umum, dan oleh karena itu seharusnya tidak mungkin untuk melihat cahaya dari bagian belakang lubang hitam.

Namun, teori dogmatis relativitas umum Albert Einstein pada 1915 meramalkan bahwa tarikan gravitasi lubang hitam kemungkinan sangat besar. Artinya, tarikan gravitasi lubang hitam bisa membelokkan struktur ruang, memutar medan magnet, dan membelokkan cahaya.

Jadi, karya Einstein ini menegaskan bahwa seharusnya mungkin untuk melihat gelombang cahaya yang dikeluarkan dari sisi jauh lubang hitam. Sebab, menurutnya medan magnet yang terdistorsi itu bisa bertindak sebagai cermin.

Baca Juga: Teori Stephen Hawking soal Lubang Hitam Akhirnya Terbukti Benar

Ilustrasi lubang hitam. (Petrovich9/Getty Images/iStockphoto)

Para ahli menerima teori tersebut, tetapi tidak dapat mengamati fenomena itu secara langsung. Baru kali inilah, berkat teleskop modern dan pengembangan instrumen yang sangat sensitif mereka berhasil melihat fenomena tersebut.

Dan Wilkins, seorang astrofisikawan di Stanford University, adalah peneliti yang menemukan hal ini. Setelah memeriksa data, dia melihat apa yang dia harapkan, sinar-X dimuntahkan langsung ke Bumi dari inti lubang hitam, tetapi dia juga melihat gema tak terduga tak lama kemudian.

Ini, katanya, adalah sinar-X yang terlempar ke arah berlawanan dari Bumi, tetapi dipantulkan oleh medan magnet lubang hitam yang hancur.

Temuan Wilkins dan rekan-rekan penelitinya ini telah dipublikasikan di jurnal Nature pada 28 Juli 2021. Temuan ini, sekali lagi, membuktikan bahwa pemikiran Albert Einstein ternyata benar, dan lebih jauh lagi semakin mendukung teori relativitas umum.

"Lima puluh tahun yang lalu, ketika astrofisikawan mulai berspekulasi tentang bagaimana medan magnet mungkin berperilaku dekat dengan lubang hitam, mereka tidak tahu bahwa suatu hari nati kita mungkin memiliki teknik untuk mengamati ini secara langsung dan melihat teori relativitas umum Einstein beraksi," kata Profesor Roger Blandford dari Stanford University, rekan Wilkins yang turut menulis laporan temuan ini, sebagaimana dilansir Stuff.

Baca Juga: Surat Lama Einstein Ditemukan, Isinya Prediksi soal Indra Super Burung