Bisakah Mikroba Berkomunikasi dengan Spesies Asing Seperti Alien?

By Fikri Muhammad, Sabtu, 31 Juli 2021 | 12:00 WIB
Pencarian kehidupan di luar bumi kedepan mungkin bisa mencari gas di atmosfer planet yang menandakan kehidupan yang diproduksi oleh mikroba. (FREEPIK)

Sedangkan versi SETI mikroba, cyanobacteria membaca bagian spektrum elektromagnetik yang berasal dari matahari dalam bentuk cahaya tampak (langkah pertama). Fenomena biologis ini disebut fototropisme, ketika tanaman berbelok ke arah atau menjauhi matahari atau sumber cahaya lainnya.

Selanjutnya langkah kedua, cyanobacteria mengembangkan bio-teknologi dalam bentuk fotosintesis (mengubah air, sinar matahari, dan karbon dioksida menjadi oksigen dan nutrisi). Hal ini membuat planet mati menjadi hidup dan kehidupan mikroba menjadi lebih kompleks, menciptakan tumbuhan dan hewan dalam 600 juta tahun terakhir. 

Langkah ketiga adalah daya tarik dan komunikasi mikroba dengan kimia serupa. Mikroba ekstraterestrial harus dapat berintegrasi dengan mulus ke dalam bakteriosfer Bumi jika mereka berbagi kimia dan metabolisme yang berbasis karbon, termasuk DNA, protein, dan biomolekul lain. Proses sebaliknya juga memungkinkan, mikroba dari Bumi dapat melakukan perjalanan ke luar angkasa dengan asteroid ke tempat lain di kosmos. Sebagai alternatif, manusia sebagai mahluk penjelajah kosmik masa depan dapat bertindak sebagai vektor mikroba berdasarkan mikrobioma manusia.

 

Baca Juga: Nazca Line, Garis Raksasa di Peru Yang Diyakini Pesan untuk Alien

Baik Slijepcevic dan Wickramasinghe percaya bahwa bakteriosfer berpotensi mereplikasi semua langkah yang diketahui dari SETI manusia. (Microbial SETI) ()

Kita perlu memahami konsep kecerdasan dalam pengertian evolusi untuk memahami SETI mikroba, kata Slijepcevic dan Wickramasinghe. Hal itu memungkinkan kita untuk mengevaluasi kecerdasan bakteri dengan lebih baik, dan kapasitasnya dalam konteks SETI manusia dan mikroba. 

"Jika peradaban mirip manusia memang langka, tidak ada gunanya mencari struktur seperti itu. Sebaliknya, mungkin lebih tepat untuk mencari biosignatures sebagai tanda kehidupan mikroba di panet yang dapat dihuni," tulis mereka. 

Pencarian kehidupan di luar bumi kedepan mungkin bisa mencari gas di atmosfer planet yang menandakan kehidupan, seperti oksigen, metana, atau fosfin, yang semuanya diproduksi oleh mikroba. 

Baca Juga: Asal-Usul Oumuamua yang Disangka Kapal Alien Akhirnya Terjelaskan