Temuan Foto Berusia 70 Tahun di Sebuah Kamera Usang Produksi 1929

By Bella Jingga Ardilla, Senin, 25 Oktober 2021 | 17:00 WIB
Tampak samping kamera lipat tua ZZeiss Ikon 520/2 (mymodernmet.com)

Holleman secara sabar, perlahan, dan telaten memproses rol film lawas di dapur rumahnya. Martijn Van Oers ada disana mendokumentasikan bagaimana sahabatnya melakukan keajaiban terhadap rol film lawas miliknya.

Sekali lagi, rol film lawas tersebut memberikan kejutan, yaitu muncul empat foto di negatif yang sudah berusia hampir 70 tahun. Van Oers dan Holleman tercengang dan tidak menyangka melihat hal tersebut.

“Saat film yang sudah diproses diangkat dari wadah, kami tercengang tidak menyangka, ternyata ada foto negatifnya!” Ujar Van Oers penuh dengan semangat.

Foto-foto yang terdapat di rol film lawas menunjukkan seorang pria dan wanita yang berpose di sebuah jalan Negara Prancis. Keempat foto sudah cukup membuktikan bahwa pemilik kamera Zeiss Ikon 520/2 adalah pria yang memotret dalam perjalanan.

Baca Juga: Fotografi Zaman Hindia Belanda, Lahir dari Eksotisme dan Kosmopolitan

Foto pertama yang menggambarkan seorang wanita di pemandangan Prancis. (australianphotography.com)

Foto ketiga yang menampilkan seorang wanita. (australianphotography.com)

Foto kedua yang menampilkan wanita sedang bergaya. (australianphotography.com)

Foto keempat menampilkan seorang lelaki yang diperkirakan pemilik kamera lawas Zeiss Ikon 520/2 (australianphotography.com)

Setelah rentetan hal tak terduga, Van Oers memposting foto ke media sosial Facebook. Kejutan tidak berhenti ketika seorang teman mengenali lokasi foto tersebut. Salah satu fotonya memperlihatkan sebuah pemandangan, dan setelah diverifikasi melalui aplikasi Google Streetview, lokasi tersebut berada di kota Biarritz, barat daya Prancis.

Bagi Martijn van Oers melihat foto-foto tersebut seperti menemukan harta karun kecil atau kapsul waktu yang memberi gambaran masa lalu. Harapan Martjin Van Oaks sangat sederhana.

“Foto ini membuat saya ingin mencari tahu pemilik dan orang-orang didalamnya. Semoga, suatu hari, saya dapat menyerahkan negatif film lawas ini kepada keluarganya,” demikian ujar Martijn yang dilansir laman Australian Photography.

Tampilan aplikasi Google Street View di kota Biarritz, barat daya Prancis. (Peta Pixel)

Baca Juga: Menyuarakan Suara Kebijakan, Manusia, dan Alam Melalui Fotografi