Tidak Setara, WHO Serukan Penundaan Dosis Vaksin Tambahan Negara Maju

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 6 Agustus 2021 | 08:00 WIB
Ilustrasi penyiapan vaksin Covid-19. WHO menegaskan bahwa negara-negara maju harus menunda pemberian dosis tambahan atau suntikan ketiga, karena beberapa negara masih memiliki tingkat vaksinasi yang rendah. (pharmaceutical-technology)

Nationalgeographic.co.id - Beberapa negara saat ini masih harus berjuang untuk mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 untuk kelompok masyarakat yang rentan. Padahal di sisi lain, beberapa negara lainnya sedang menuju mendapatkan dosis ketiga atau suntikan booster tambahan.

Melihat ketimpangan atas ketidaksetaraan vaksin, WHO menyerukan penangguhan vaksin dosis tambahan hingga akhir September atau lebih jauh lagi. Seruan itu ditujukan kepada negara-negara maju yang sedang melakukan pemberian dosis tambahan.

"Saya memahami kepedulian semua pemerintah untuk melindungi rakyatnya dari varian Delta. Akan tetapi, kami tidak dapat menerima negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar pasokan vaksin global dan menggunakan lebih banyak lagi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus lewat rilis, Rabu (04/08/2021).