6. Mesir
Jumlah subsidi di Mesir US$20,3 miliar pada tahun 2010. Menempatkan harga bensin di Mesir termasuk terendah di dunia. Meski pun Mesir merupakan negara penghasil minyak dalam jumlah besar, negara ini mengonsumsi 90 persen bahan bakar untuk kebutuhan dalam negeri.
7. Venezuela
Menurut data yang dikumpulkan oleh The German Society for International Cooperation (GIZ) harga bensin di Venezuela hanya 2 sen per liter. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan negara-negara lain di dunia. Biaya subsidi yang dikeluarkan Venezuela sebesar US$20 miliar pada tahun 2010 dan dianggap sebagai sebagai salah satu faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi.
8. Uni Emirat Arab
Berdasarkan catatan Badan Energi Internasional, biaya subsidi di Uni Emirat Arab (UEA) sebesar US$2.500 per orang pada tahun 2010. UEA merupakan negara kedua penghasil minyak dan gas alam di dunia. Namun, permintaan domestik mengharuskan negara mengimpor gas alam untuk kebutuhan dalam negeri dan mengurangi volume bahan bakar cair yang tersedia untuk ekspor.
9. Indonesia
Harga bensin di Indonesia merupakan harga bensin termurah di Asia. Namun, biaya yang harus dibayar untuk menggantinya sebesar US$16 miliar pada tahun 2010 yang menyebabkan anggaran negara membengkak.
Seperti halnya Mesir, Indonesia mendorong konsumen beralih ke gas alam cair yang lebih murah. Langkah signifikan untuk mengurangi subsidi terhadap bahan bakar minyak pun telah dilakukan dengan program konversi minyak tanah ke LPG sebagai bahan bakar untuk memasak.
Pada 1 April 2012, Pemerintah Indonesia berencana menaikkan harga BBM sebesar 33 persen. Namun, hal tersebut urung dilakukan karena lebih dari protes warga yang berujung pada kericuhan di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta.
10. Uzbekistan
Uzbekistan menghabiskan US$12 miliar pada tahun 2010 atau setara dengan hampir sepertiga produk domestik bruto negara tersebut. Uang dihabiskan untuk subsidi. Bukan untuk pembangunan infrastruktur yang justru dibutuhkan dalam rangka pengembangan ekonomi.
11. Amerika Serikat
Meskipun negara maju tidak memilki subsidi secara langsung kepada masyarakatnya, keringanan pajak mengurangi biaya produksi dan meningkatkan konsumsi di negara ini. Keringanan pajak AS, seperti membebankan biaya eksplorasi dan pengembangan sehingga membuat subsidi bahan bakar minyak meningkat menjadi US$5 miliar.