Empat Teori Aneh Stephen Hawking, Tetapi Hari Ini Terbukti Benar

By Utomo Priyambodo, Jumat, 6 Agustus 2021 | 20:00 WIB
Stephen Hawking (1942–2018) di Cambridge University pada 1993. Ketika Stephen Hawking didiagnosis dengan penyakit motor-neuron pada usia 21, tidak jelas apakah dia akan menyelesaikan PhD-nya. Melawan semua harapan, ia hidup selama 55 tahun, menjadi salah satu ilmuwan paling terkenal di dunia. Kini, beberapa teorinya yang aneh mulai diakui ilmuwan sedunia. (David Montgomery/NATURE)

 

Nationalgeographic.co.id—Meski mengidap penyakit yang membuat kondisi tubuhnya terus melemah, Stephen Hawking terus berkarya hingga akhir hayatnya. Dimulai dengan tesis doktoralnya pada tahun 1966, karya terobosannya berlanjut tanpa henti hingga makalah terakhirnya pada tahun 2018 diselesaikan hanya beberapa hari sebelum kematiannya pada usia 76 tahun.

Semasa hidupnya, salah satu fisikawan teoretis terbesar di zaman modern ini terkenal karena penampilannya di media populer dan perjuangan seumur hidupnya melawan penyakit yang melemahkan tubuhnya itu.

Namun ia tak hanya terkenal semasa hidupnya. Setelah meninggal pun namanya terus diperbincangkan karena satu per satu teori yang dulu pernah ia kemukakan terbukti benar di kemudian hari.