Peringatan 14.000 Ilmuwan: Bumi Memburuk dengan Cepat, Ini Tandanya

By Utomo Priyambodo, Senin, 9 Agustus 2021 | 17:00 WIB
Tampak perbedaan permukaan laut dan daratan di pesisir Jakarta. Daerah di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, kerap dilanda banjir akibat pasang laut karena daratannya lebih rendah sekitar satu meter daripada muka laut. Perubahan iklim turut mempercepat naiknya muka laut. (Yunaidi/National Geographic Indonesia)

Nationalgeographic.co.id—Sebanyak 14.000 ilmuwan dan 1.990 yurisdiksi atau wilayah di 34 negara telah menyampaikan sebuah peringatan keras mengenai kondisi Bumi yang terus memburuk.

Sebelumnya, pada tahun 2019, 11.258 ilmuwan menerbitkan laporan di jurnal BioScience, yang memperingatkan dunia internasional akan keadaan darurat iklim yang kita hadapi. Hampir dua tahun kemudian, hal-hal yang mereka sampaikan itu tetap sama: Bumi terus memburuk.

"Yang sangat mengganggu adalah peningkatan bencana terkait iklim, termasuk kebakaran besar Australia 2019-20, dan fakta bahwa tiga gas rumah kaca utama --karbon dioksida, metana, dan nitrous oksida-- mencatat rekor konsentrasi atmosfer pada 2020 dan lagi pada 2021," ujar Thomas Newsome, ahli ekologi dari University of Sydney yang turut menulis peringatan tersebut.

"Ini terlepas dari perubahan selama pandemi COVID-19," kata Newsome lagi seperti dilansir Science Alert.