Tim Arkeolog Menemukan 'Naga Mengerikan' di Pedalaman Queensland

By Ricky Jenihansen, Kamis, 12 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Tim Richards dengan tengkorak pterosaurus anhanguerian. (Tim Richards / University of Queensland)

Spesies yang kemudian diberi nama Thapunngaka shawi itu, menurut Richard, untuk lebih jelasnya tidak seperti burung atau kelelawar. Pterosaurus adalah kelompok reptil yang berhasil dan beragam. Merupakan hewan bertulang belakang pertama yang menyerang dengan penerbangan yang bertenaga. "Ini adalah hal yang paling dekat yang ketahui dengan naga kehidupan nyata," kata Richards kepada Universty of Queensland News.

Richard mengatakan bahwa fosil yang dianalisis adalah tengkorak dengan leher panjang, dipasang pada sepasang sayap panjang. Tengkorak itu sendiri memiliki panjang lebih dari satu meter, berisi sekitar 40 gigi. Bentuk tersebut sangat cocok untuk menangkap banyak ikan yang diketahui menghuni Laut Eromanga di Queensland yang sudah tidak ada lagi.

"Ini akan menjadi binatang buas yang menakutkan, dengan mulut seperti tombak dan lebar sayap sekitar tujuh meter. Itu akan membuat bayangan besar di atas dinosaurus kecil yang gemetaran yang terlambat menyadari kehadirannya," katanya.

Baca Juga: Hiu Prasejarah Melawan Reptil Terbang Pteranodon, Siapa yang Menang?

Ilustrasi Thapunngaka shawi (University of Queensland)

Spesies baru ini termasuk dalam kelompok pterosaurus yang dikenal sebagai anhanguerian, yang menghuni setiap benua selama bagian akhir zaman dinosaurus. Spesies ini sangat sempurna beradaptasi dengan kemampuan terbang yang kuat, pterosaurus memiliki tulang berdinding tipis dan relatif berongga.

Pterosaurus ini memiliki puncak mandibula terbesar dari semua anhanguerian di seluruh dunia, dan memberikan bukti lebih lanjut untuk keberadaan semakin beragam pterosaurus jambul besar di bagian Australia timur Gondwana selama zaman kapur.

Mengingat adaptasi ini, sisa-sisa fosil mereka jarang dan seringkali tidak terawetkan dengan baik. Ini adalah spesies ketiga dari pterosaurus anhanguerian yang diketahui dari Australia, dengan spesies ketiga yang berasal dari Queensland barat.

Baca Juga: Peneliti Temukan Fosil Paru-paru Burung Purba Dari 120 Juta Tahun Lalu

Perbandingan ukuran manusia, Pterosaurus lainnya dan Thapunngaka shawi. (Tim Richards/University of Queensland)

"Fosil hewan-hewan ini sangat menakjubkan. Dengan standar dunia, catatan pterosaurus Australia tidak begitu baik, tetapi penemuan ini berkontribusi besar pada pemahaman kita tentang keragaman pterosaurus Australia,” katanya.

Pterosaurus baru itu diberi nama Thapunngaka shawi. Nama genus, Thapunngaka, menggabungkan thapun [ta-boon] dan ngaka [nga-ga], kata Wanamara untuk 'tombak' dan 'mulut'.

Dr Steve Salisbury, salah satu penulis makalah dan penyelia PhD Richard, dan penyelia PhD Richard, mengatakan nama spesies baru itu untuk menghormati penduduk asli di daerah Richmond tempat fosil itu ditemukan. Nama tersebut menggabungkan kata-kata dari bahasa Bangsa Wanamara yang sekarang sudah punah.

Sedangkan untuk nama spesies, shawi, menghormati penemu fosil Len Shaw, jadi namanya berarti 'mulut tombak Shaw'. Fosil Thapunngaka shawi saat ini dipajang di sudut Kronosaurus di Richmond.

Baca Juga: Monkeydactyl dari Tiongkok, Dinosaurus Terbang Bisa Panjat Pohon