Tujuh Fakta Ledakan Meteor di Rusia

By , Senin, 18 Februari 2013 | 15:35 WIB
()

Jumat pagi (15/2) waktu setempat, penduduk di wilayah Chelyabinsk, wilayah Ural, Rusia dikejutkan oleh ledakan bola api raksasa yang melesat di langit. Ledakan ini disebabkan oleh meteorit kecil yang memasuki atmosfer. Dilaporkan 1.000 orang terluka karena terkena pecahan kaca jendela yang berterbangan akibat ledakan benda luar angkasa tersebut.

Puluhan video yang merekam jejak ledakan meteor yang dengan cepat diunggah secara online. Analisis dari para saksi mata serta pengukuran dari instrumen ilmiah memberikan ilmuwan sesuatu yang terbaik dari meledaknya meteor di atmosfer yang pernah terlihat. Berikut adalah beberapa fakta mengenai ledakan meteor di Rusia.

1. Ukuran meteorDalam perhitungan awal, NASA menyatakan meteor ini merupakan meteor terbesar sejak peristiwa Tunguska, tahun 1908, yang kala itu meratakan ratusan hektar hutan di daerah terpencil di Siberia. NASA melaporkan meteor itu berdiameter sekitar 15 meter melintas sebelum memasuki atmosfer bumi.

Memang ini jauh lebih kecil dibanding ukuran meteor pada peritiwa Tunguska seabad silam, yang berukuran kurang lebih memiliki diameter 40 meter. Meteor ini juga berukuran sepertiga lebih kecil dibanding ukuran asteroid 2012 DA14, yakni sebuah asteroid yang mendekati Bumi pada Jumat sore, yang diduga berukuran serupa dengan objek pada peristiwa Tunguska.

2. Keterkaitan dengan asteroid 2012 DA14Waktu kedatangan meteor yang melintasi langit Rusia dengan mendekatnya asteroid 2012 DA14 memang pada hari yang sama, namun ini hanya sebuah kebetulan kosmik yang langka. NASA menyatakan dari rekaman video, objek di Rusia terlihat berjalan dari utara ke selatan sementara asteroid DA14 berjalan dari selatan ke utara.

Dari lintasan yang berbeda ini, maka dapat disimpulkan bahwa dua batuan luar angkasa tersebut sama sekali tidak terkait.

Ilustrasi asteroid. (Thinkstockphoto)

3. Seberapa sering ini terjadiLedakan meteor memang tidak setiap hari terjadi, terutama di area yang berpenduduk, namun fenomena ini ada. Mark Boslough, seorang fisikawan di Sandia National Laboratories di New Mexico menyatakan, meteor ukuran ini (yang melintasi langit Rusia) memasuki atmosfer dalam waktu yang tidak menentu, setiap beberapa tahun hingga setiap dekade bahkan lebih.

4. Penyebab meledaknya meteorAsteroid hanyalah sebuah bongkahan batu. Lantas apa yang membuatnya meledak? Jawabannya ialah kecepatan. Bill Cooke, pemimipin kantor Meteoroid Environments di NASA Marshall Space Flight Center di Huntsville, Alabama, AS, mengatakan, energi kinetik atau energi gerak dari meteor di Rusia saat memasuki atmosfer mencapai 63.374 kilometer per jam.

"Gelombang kejut dari interaksi asteroid dengan atmosfer memanaskan batu, terutama membuatnya menguap. Uap panas kemudian dengan cepat meluas di atmosfer, sehingga menghasilkan ledakan," ungkap Boslough.

5. Perbedaan asteroid, meteorit, dan meteorAsteroid adalah objek batuan di luar angkasa lebih kecil dari planet, tidak memiliki atmosfer, tetapi dapat mengerahkan gaya gravitasi, dan terkadang mengorbit satu sama lain.