Sebuah Belati Berusia Dua Milenium Ditemukan di Tamil Nadu, India

By Eric Taher, Sabtu, 18 September 2021 | 22:30 WIB
Situs ekskavasi Keeladi yang terletak di Tamil Nadu, India. Penggalian terhadap situs ini mengubah narasi sejarah peradaban di kawasan Asia Selatan. (Tamil Nadu Department of Archaeology)

 

Nationalgeographic.co.id - Sebuah belati besi telah ditemukan di situs ekskavasi Keeladi, India selatan. Oleh para arkeolog Tamil Nadu Department of Achaeology, belati ini diperkirakan berusia 2.200-2.500 tahun.

Belati ini ditemukan di sebelah tulang belulang manusia yang dikubur di dalam sebuah tembikar. Tembikar tersebut merupakan satu dari 25 tembikar pemakaman yang ditemukan di Keeladi sejak Februari 2021. Dilansir dari The Hindu, tembikar ini memiliki tinggi 95 hingga 105 sentimeter, dengan keliling katup mencapai 80 sentimeter. Beberapa dari tembikar ini berisi senjata besi serupa, dari pisau hingga tombak. Uniknya, arkeolog juga terkadang menemukan tembikar yang lebih kecil di dalam tembikar ini.

Bilah dari belati besi ini ditemukan dalam kondisi berkarat dan terbelah menjadi dua. Ukurannya cukup besar, dengan panjang 40 sentimeter dan lebar 5 centimeter.

Adapun gagang kayu yang menunjangnya ditemukan dalam kondisi utuh, dengan panjang mencapai 6 sentimeter. Awetnya gagang belati ini memungkinkan peneliti untuk mengukur asal waktu artefak ini dengan penanggalan karbon. Dilansir dari The Hindu, gagang kayu ini akan dikirim ke Beta Analytical Lab di Florida untuk mengetahui penanggalan yang lebih akurat.

The Times of India melaporkan bahwa belati besi ini merupakan senjata pertama yang ditemukan di situs ekskavasi ini. Namun seperti dilansir dari Ancient Origins, para arkeolog melihat kemiripan antara belati ini dengan senjata yang digunakan serdadu Tamil Nadu pada Zaman Sangam, sekitar abad ke-6 hingga abad ke-3 sebelum Masehi.

Baca Juga: Jimat Belati Kuno dari Zaman Besi Ditemukan di Rumah Tua Skotlandia

Sisa-sisa tulang manusia yang ditemukan di salah satu dari 25 tembikar yang digali di Keeladi. (Tamil Nadu Department of Archaeology)

 Baca Juga: Peradaban Tertua di Dunia dan Benua Kumari Kandam yang Hilang

Gagang kayu dari Belati yang ditemukan di Situs Ekskavasi Keeladi, India. (Tamil Nadu Department of Archaeology)

Zaman Sangam merupakan zaman kejayaan peradaban Tamil. Pada saat itu, orang-orang Tamil di India selatan dan Srilangka dipersatukan oleh kerajaan yang dikenal dengan nama Tamilakam. Zaman ini sendiri dinamai dari para serikat akademisi Tamil yang dinamai Sangam. Mereka terdiri dari penyair dan sarjana, yang banyak menelurkan karya literatur yang sangat melegenda bagi orang Tamil hingga saat ini.

Adapun situs ekskavasi Keeladi, atau terkadang disebut Keezhadi, merupakan sebuah area peninggalan Zaman Sangam. Letaknya hanya 12 kilometer dari Madurai, salah satu kota terbesar di negara bagian Tamil Nadu.

Situs ini diekskavasi sejak 2015 di bawah pengawasan Archaeological Survey of India dan Tamil Nadu Archaeology Department. Di situs ini, mereka telah menemukan setidaknya 5.820 artefak yang meliputi batu bata, genting, keramik, perhiasan, hingga senjata besi. Arkeolog juga menemukan banyak peninggalan bangunan yang sangat tertata rapi.

Baca Juga: Di Papua Nugini, Belati dari Tulang Paha Manusia Dianggap Sebagai Senjata Berharga

Selain itu, mereka juga memperkirakan keberadaan budaya pertanian dan peternakan yang sangat kompleks. Hal ini terlihat dari peninggalan tulang-tulang lembu, kerbau, dan kambing yang banyak ditemukan di situs ekskavasi.

Berbagai penemuan di situs ini memberikan wawasan peradaban India yang selama ini belum diketahui. Sebelumnya, banyak sejarawan yang percaya bahwa peradaban besar India hanya terbatas di wilayah Sungai Gangga di utara. Akan tetapi, situs Keeladi mengungkap keberadaan peradaban besar kedua di selatan, dengan adanya urbanisasi yang terpusat di Sungai Vaigai pada abad ke-6 sebelum Masehi.

Baca Juga: Sejarah Catur dari India, Dimainkan Sahabat Nabi, Masuk Hindia Belanda

Situs Keeladi juga mengungkap penggunaan aksara Tamil-Brahmi, yang banyak ditemukan di sisi tembikar. Menurut arkeolog, hal ini membuktikan bahwa masyarakat Keeladi memiliki tingkat literasi yang sangat tinggi, bahkan di kalangan masyarakat umum.

Para arkeolog masih melakukan pencarian mendalam terhadap situs ekskavasi ini. Berbagai sampel tulang manusia yang ditemukan tengah dikirim ke Madurai Kamaraj University, yang akan melakukan tes DNA untuk menemukan informasi lebih lanjut.