Mulai September 2021, Kemendikbud-Ristek Kembali Menyalurkan Bantuan Kuota Internet untuk Pelajar, Guru, dan Dosen

By Alek Kurniawan, Jumat, 13 Agustus 2021 | 13:29 WIB
Dialog Kabar Kamis di Media Center KPCPEN, Kamis (12/8/2021). (Dok. KPC PEN)

Nationalgeographic.co.id  – Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) akan kembali melanjutkan program penyaluran bantuan kuota data internet bagi siswa, mahasiswa, guru, dan dosen terdampak Covid-19.

Hal itu dilakukan untuk memastikan pendidikan berkualitas di Indonesia dapat tetap terlaksana meskipun berada di masa pandemi.

Pemerintah akan melanjutkan proses distribusi tambahan bantuan kuota data internet senilai Rp 2,3 triliun bagi 26,8 juta siswa, mahasiswa, guru, dan dosen. Bantuan kuota  internet akan kembali disalurkan pada tanggal 11-15 September, 11-15 Oktober, dan 11-15 November 2021.

Sebagai informasi, kuota tersebut memiliki masa aktif 30 hari sejak diterima. Kuota bantuan nantinya bisa digunakan untuk mengakses berbagai aplikasi untuk mendukung proses belajar mengajar.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Kemendikbud-Ristek M Hasan Chabibie mengatakan, pemerintah sangat mengedepankan kepresisian data dalam penyaluran bantuan kuota.

Baca Juga: Dari Kesehatan hingga Kesenjangan Pendidikan, Ini Dampak Pandemi Covid-19 bagi Anak-Anak

Oleh karena itu, pemerintah menginstruksikan kepada setiap satuan pendidikan untuk memperbarui data calon penerima bantuan, khususnya untuk termin ke-2 mulai dari September hingga Desember 2021.

Berdasarkan data penerima pada termin sebelumnya, diperkirakan terdapat 1,5 juta penerima untuk pelajar pendidikan anak usia dini (PAUD), pelajar SD hingga SMA 20,5 juta, dosen dan mahasiswa sebanyak 3,2 juta, serta guru 1,5 juta penerima.

“Bantuan kuota tersebut bisa bermanfaat maksimal dengan dukungan banyak hal yang meliputi kecakapan literasi pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran jarak jauh (PJJ), koneksi internet yang memadai, dan dukungan sarana teknologi,” kata Hasan dalam rilis resmi yang diterima Nationalgeographic.co.id, Jumat (13/8/2021).

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga telah melakukan beberapa usaha untuk meningkatkan literasi atau kecakapan digital bagi guru demi kelancaran proses belajar daring. 

“Misalnya, para pendidik dapat mengakses situs https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/ untuk mendapatkan acuan dan inspirasi skenario pembelajaran daring. Dengan demikian, pemanfaatan bantuan kuota internet dapat lebih optimal,” papar Hasan.

Baca Juga: Psikiater: Pandemi Berkepanjangan Buat Masyarakat Jenuh Beradaptasi