Geliat Pelestarian Berbuah Penghargaan

By , Senin, 6 Mei 2013 | 07:30 WIB
()

Cagar Alam Rawa Danau seluas 2.500 hektare mengayomi alam demi masa depan merupakan aset penting bagi masyarakat Cilegon. Kelestarian Rawa Danau berarti menjaga pasokan air bersih bagi masyarakat Serang Barat serta Kawasan Industri Cilegon.

Bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat, Krakatau Steel dan Group juga meluncurkan program rehabilitasi lahan kritis di daerah aliran sungai (DAS) Cidanau dan sekitarnya.

Bantuan bibit tanaman produktif juga diberikan kepada masyarakat, yang sampai 2009, telah tertanam pohon mencapai 281 ribu batang. Program ini akan terus digelar dan ditargetkan selesai pada 2020. Krakatau Steel juga turut menjaga kawasan pesisir dengan penanaman mangrove dan ketapang laut sebagai benteng daratan dari penggerusan ombak laut.

Sederet upaya pelestarian di bidang lingkungan yang nyata rupanya menjadi salah satu prasyarat dalam penilaian perusahaan-perusahaan yang paling dikagumi di Indonesia. Majalah Fortune Indonesia baru-baru ini merilis daftar Fortune Indonesia Most Admired Companies (FIMAC)—ini kali kedua mereka mengeluarkan urutan itu yang berdasarkan survei komprehensif.

Krakatau Steel termasuk salah satu perusahaan yang tercatat di dalam daftar tersebut.  Tentulah membanggakan, sebab Fortune Indonesia menggandeng Hay Group Indonesia dalam menentukan 20 perusahaan di dalam daftar itu. Hay Group melalukan survei terhadap 20.000 responden di Indonesia. Nama responden itu diperoleh dari direktori yang berisi beragam perusahaan dalam berbagai bidang usaha. Kepada para pemimpin dan orang-orang kunci di perusahaan itu Fortune Indonesia meminta mereka berpartisipasi dengan menjawab sejumlah pertanyaan.

Menurut Rizka Sasangko Aji dari Fortune Indonesia, pihaknya melakukan survei pada 1 September 2012 – 31 Januari 2013. Mereka meminta responden untuk memilih perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan Sembilan kriteria, di antaranya tanggung jawab terhadap komunitas dan/atau lingkungan.

Agung Adiprasetyo, CEO Kompas Gramedia, berharap melalui penghargaan ini akan mendorong munculnya perusahan Indonesia yang diakui kebesarannya di tingkat global. “Pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan yang dinilai baik dan layak dikagumi ini akan terus menjadi perhatian utama Majalah Fortune Indonesia, karena kami berharap akn muncul banyak perusahaan Indonesia yang diakui kebesarannya di dunia,” pungkas Agung.