Uniknya Cacing Penis, Mengapa Mereka Menarik dan Penting Bagi Laut?

By Ricky Jenihansen, Kamis, 26 Agustus 2021 | 10:00 WIB
Cacing penis atau echiura yang ditemukan di Pelabuhan Bodega, AS (Kate Montana/iNaturalist)

Kebanyakan echiura hidup di pasir laut dan lumpur di liang panjang berbentuk U, tetapi beberapa spesies juga hidup di antara bebatuan. Dan mereka tersebar luas, hidup hingga kedalaman 6.000 meter di lautan sampai ke pantai, di seluruh dunia.

Pentingnya Cacing PenisDaryl McPhee, Associate Professor of Environmental Science, Bond University menulis di The Conversation bahwa Echiura melakukan berbagai fungsi ekologi penting di lingkungan laut. "Mereka dikenal sebagai insinyur ekosistem, organisme yang secara langsung atau tidak langsung mengontrol ketersediaan sumber daya, seperti makanan dan tempat tinggal, bagi spesies lain," tulisnya.

Cacing penis dapat melakukan itu dengan mengubah karakteristik fisik habitatnya. Seperti misalnya dengan membuat dan memelihara liang, yang nantinya dapat menguntungkan bagi spesies lain.

Baca Juga: Cacing Pita 18 Meter Ditemukan dalam Perut Pria Pemakan Daging Mentah

Echiura sebagai insinyur ekosistem. (Jerry Kirkhart/Flickr)

Echiura juga dapat memiliki berbagai hewan simbiosis, termasuk krutasea dan moluska bivalvia yang tinggal di liang yang cacing ini buat. Itu berarti, kedua hewan tersebut memiliki hubungan yang saling menguntungkan.

Setidaknya ada delapan kelompok hewan laut lainnya yang diasosiasikan dengan liang yang dibuat oleh echiura. Itulah alasan mengapa echiura selayaknya dianggap penting bagi ekosistem laut.

Tidak hanya itu, echiura ternyata juga bermanfaat bagi manusia. Kebiasaan mereka menggali dan makan dapat mengembalikan sedimen. Para ilmuwan mencatat, di lepas pantai California, misalnya, hal itu dapat mengurangi dampak air limbah di dasar laut.

Baca Juga: Invasi Cacing Ular di 15 Negara Bagian AS Bikin Para Ilmuwan Khawatir