Tokoh Tionghoa yang Memberi Warna Sejarah Indonesia

By , Rabu, 2 Oktober 2013 | 10:19 WIB

Chan Giok Nio (Elly Chandra; Ny. Tan Thiam Hok) -1923-1994

Pemilik restoran Ny. Tanzil. Kisah perjalanan menjelajah 287 negara bersama suaminya pernah ditulis di Intisari.

Chan Lan Nio (Nila Chandra) -1926-2000

Namanya tercatat di Guiness Book of Records th 1989 sebagai pembuat kue basah terumit dan terbesar du dunia. Alasannya, ”Saya ingin orang luar tahu Indonesia.”

Go Tik Swan(11 Mei 1931) – Kanjeng Raden Tumenggung Hardjonegoro

Pakar kebudayaan Jawa, khususnya keris. Orang Tionghoa pertama yang mendapatkan penghormatan sebagai ahli kebudayaan Jawa, gelar: Kanjeng Raden Tumenggung.

Kho Tjeng Lie (1942 - 2003)

Lebih dikenal dengan nama “Ateng”. Bersama Bing Slamet, dia diajak dalam acara lawak. Melalui Bing Slamet juga akhirnya dia bertemu dengan S. Bagyo, Iskak, Eddy

Liem Ching Gie (1911 - 1970)

Nama pribuminya adalah Abdul Malik. Seorang mubalik, guru, politikus, dan perintis kemerdekaan. Membentuk Pemuda Nasional. Mendirikan Darrul Jarbiyah untuk meneruskan perjuangan Nahdlatul Ulama (NU).