Cina Rekrut Dua Juta Orang Awasi Internet

By , Sabtu, 5 Oktober 2013 | 18:21 WIB

Pemerintah Cina mempekerjakan lebih dari dua juta orang untuk mengawasi aktivitas situs microblog, seperti disampaikan oleh media pemerintah.

Koran Beijing News mengatakan para pemantau situs, yang digambarkan sebagai analis pendapat di internet, bekerja untuk negara dan digaji.

Ratusan juta orang pengguna internet yang menggunakan situs microblog untuk mengkritik atau menyalurkan kemarahan di Cina meningkat.

Penelitian terbaru menunjukkan adanya peningkatan sensor negara terhadap media sosial di Cina.

Laporan Beijing News mengatakan pengawasan ini tidak mengharuskan untuk menghapus tulisan yang sudah diunggah.

Mereka "mengumpulkan dan menganalisa opini publik dalam situs microblog dan menyusun laporan untuk pembuat keputusan," seperti diberitakan Beijing News.

Laporan itu juga menyebutkan bagaimana pemantauan tersebut dilakukan.

Tang Xiaotao yang telah bekerja sebagia pemantau selama lebih dari enam bulan, tidak menjelaskan dimana dia bekerja.

"Dia duduk didepan komputer setiap hari, dan membuka sebuah aplikasi, dia mengetik kata-kata yang ditentukan oleh klien."

"Dia kemudian memantau opini negatif yang berhubungan dengan klien, dan mengumpulkannya dan menyusuk laporan kemudian mengirimkannya," jelas pemberitaan tersebut.

Selain dalam negeri, situs diluar Cina juga dipantau.

Polisi Internet

Cina jarang mengungkapkan rincian jumlah dan kecanggihan pasukan polisi internetnya.

Diyakini, bahwa dua juta orang pemantau internet ini merupakan bagian dari pasukan tentara yang besar, yang digunakan pemerintah untuk mengontrol internet.

Pemerintah juga membuat kelas pelatihan untuk para pengawas ini pada 14-18 Oktober mendatang, seperti diberitakan koran tersebut.

Tetapi, tak jelas apakah pelatihan itu ditujukan untuk pemantau internet yang sudah ada atau yang baru bergabung,

Pelatihan itu memiliki delapan modul, dan mengajari pesertanya untuk menganalisa dan menilai artikel di internet dan menyiasati situasi krisis.

Situs microblogging yang populer di Cina yaitu Sina Weibo, diluncurkan pada 2010 lalu, dan telah memiliki lebih dari 500 juta pengguna, dengan 100 juta pesan yang diunggah setiap harinya.

Topik yang diunggah oleh para pemilik akun di Sina Weibo, seputar masalah hobi, kesehatan sampai berita selebriti serta keamanan pangan, tetapi juga termasuk masalah politik yang sensitif seperti korupsi pejabat.

Tulisan yang secara politik dianggap salah akan dihapus.