Inilah Tiga Hewan Bumi yang Tercepat di Darat, Laut, dan Udara

By Utomo Priyambodo, Senin, 30 Agustus 2021 | 18:06 WIB
Cheetah dapat berlari hingga 103 kilometer per jam. (Joel Sartore/National Geographic Creative)

 

Kombinasi panjang kaki, ukuran otot, dan langkah yang panjang memberi cheetah tubuh yang ideal untuk berlari melintasi daratan, kata John Hutchinson, profesor biomekanik evolusioner di Royal Veterinary College di London.

Selain itu, model tahun 2017 berdasarkan 474 spesies darat dan laut, mulai dari paus hingga lalat, menunjukkan bahwa kecepatan terkait erat dengan ukuran. Kecepatan meningkat mengikuti ukuran tubuh sampai Anda mencapai ukuran yang optimal.

Di luar ukuran optimal itu, hewan yang lebih besar akan memiliki gerak lebih lambat karena mereka membutuhkan lebih banyak energi untuk berakselerasi. Seekor cheetah memiliki ukuran sedang yang optimal untuk kecepatan, kata Hutchinson.

Namun begitu, cheetah hanya hewan tercepat di darat dalam jarak pendek. Itu karena mereka tidak mengejar mangsa dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh. Strategi berburu mereka lebih tentang mempercepat dan bermanuver dengan sangat cepat, menurut sebuah studi tahun 2013 di jurnal Nature.

Intinya, daya tahan cheetah terbatas. "Cheetah, seperti kebanyakan kucing, bukanlah hewan pengejar," kata Hutchinson sebagaimana dikutip dari Live Science.

Baca Juga: Keluar Dari Mobil, Satu Keluarga Dikejar Cheetah di Taman Safari

Pronghorn (Antilocapra americana) adalah spesies mamalia artiodactyl (berjari genap, berkuku) yang berasal dari pedalaman Amerika Utara bagian barat dan tengah. (Yathin S Krishnappa/Wikimedia Commons )

Memang tidak ada hewan darat lainnya yang diketahui bisa berlari mencapai kecepatan 103 kilometer per jam seperti cheetah. Namun antelop pronghorn (Antilocapra americana) diperkirakan bisa mencapai kecepatan 97 kilometer per jam dan dapat mempertahankan kecepatan setinggi 72 kilometer/jam) selama bermil-mil dalam waktu yang lama, menurut buku "Built for Speed: A Year in the Life of Pronghorn" terbitan Harvard University Press pada 2003.

Di laut dan udara, ada hewan-hewan yang lebih cepat daripada cheetah maupun pronghorn. Ikan marlin hitam yeng bernama ilmiah Istiompax indica pernah mencatat kecepatan renang hingga 129 kilometer per jam, menurut Britannica.

Burung walet biasa (Apus apus) adalah burung berukuran sedang, sekilas mirip dengan lumbung walet atau martin rumah tetapi agak lebih besar. Meskipun tidak berasal dari spesies passerine tersebut, dalam ordo Apodiformes. (pau.artigas/Wikimedia Commons)

Dan di atasnya, elang peregrine yang bernama ilmiah Falco peregrinus tercatat pernah terbang menukik dengan kecepatan lebih dari 322 kilometer per jam, menurut Guinness World Records. Faktanya, burung laut itu mungkin bisa terbang dengan kecepatan 563 kilometer per jam untuk menyelam ke dalam air dan berburu ikan. Meski demikian, para ilmuwan belum pernah secara resmi mendokumentasikan kecepatan setinggi itu.

"Cukup banyak burung terbang yang bisa terbang lebih cepat daripada cheetah," kata Hutchinson. Sebagai contoh, burung kanipis (Apus apus) pernah terukur terbang dengan kecepatan 111 kilometer per jam, dan kanipis-jarum asia (Hirundapus caudacutus) diperkirakan mencapai kecepatan 169 kilometer per jam, menurut National Audubon Society.

Kecepatan hewan-hewan ini bisa saja dikalahkan oleh hewan lain pada suatu hari nanti. Sebab, banyak hewan lain yang kecepatan tertingginya belum pernah diamati, diestimasi, maupun diukur dengan pasti.

Baca Juga: Inilah Makhluk Tercepat di Bumi, Anda Tidak Akan Bisa Menangkapnya