Nationalgeographic.co.id—Kapal kargo Dragon terbaru SpaceX dilaporkan telah tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada 30 Agustus 2021. Dragon diketahui membawa lengan robot eksperimental dan banyak peralatan hingga perlengapan penelitian lainnya. Menariknya tibanya Dragon bertepatan dengan hari ulang tahun salah satu astronot di ISS.
Dragon dilaporkan tiba di ISS pada pukul 10.30 Eastern Daylight Time (EDT) atau pukul 21.30 Waktu Indonesia Barat (WIB), dan mengakhiri pengejaran orbit selama 32 jam. Pada saat itu, ISS dan Dragon diketahui sedang berada 264 mil atau sekitar 425 km di atas Australia barat.
"Selamat kepada tim NASA dan SpaceX dan terima kasih banyak. Tidak ada yang pernah mengirimi saya pesawat ruang angkasa untuk ulang tahun saya sebelumnya," astronot NASA Megan McArthur mengirim radio Mission Control sesaat setelah berlabuh.
Pernyataan Megan dianggap menarik, karena saat Dragon tiba di ISS, itu bersamaan dengan hari ulang tahun Megan yang ke-50. "Itu (Dragon) hadiah ulang tahun yang paling bagus," jawab Mission Control NASA di Houston.
Seperti diketahui, kargo Dragon diluncurkan menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Launch Complex 39A di Kennedy Space Center NASA di Florida pada Minggu pagi 29 Agustus 2021. Peluncuran tersebut sebenarnya telah tertunda 1 hari dari jadwal sebelumnya karena cuaca buruk. Selanjutnya, Dragon akan memulai misi pasokan robot ke-23 perusahaan ke laboratorium yang mengorbit untuk NASA itu.
Dragon yang merupakan kargo tak berawak itu dikemas dengan berat lebih dari 4.800 lbs atau sekitar 2.200 kg yang berisi persediaan dan eksperimen ilmiah. Termasuk di antaranya lengan robot baru yang super cekatan yang akan menjalani uji gaya berat mikro di laboratorium ISS.
Baca Juga: John Glenn, Orang Amerika Pertama yang Mengitari Antariksa Bumi
"Investigasi ini mendukung pengembangan robot untuk mendukung aktivitas intravehicular kru dan, pada akhirnya, aktivitas di luar kendaraan," tulis anggota tim dalam deskripsi eksperimen, yang disebut GITAI S1 Robotic Arm Tech Demo
Selain itu, robot luar angkasa juga dapat mendukung tugas-tugas servis, perakitan dan manufaktur di orbit. Sehingga hal itu dapat menurutnkan biaya tugas-tugas tersebut dan berkontribusi pada peningkatan aktivitas komersial di luar angkasa.
Adapula berbagai muatan medis yang akan membantu memberi manfaat bagi astronot serta orang-orang di Bumi. Salah satu muatan tersebut, yang disebut Nanofluidic Implant Communication Experiment (NICE), akan menguji perangkat pengiriman obat baru. Implan kecil dapat mengubah cara orang menerima pengobatan dan mengelola penyakit kronis.
Baca Juga: Sampah Antariksa Menghantam dan Merusak Stasiun Luar Angkasa
Para peneliti mengatakan, nantinya implan akan ditanamkan di lengan pasien dan memberikan obat pada interval yang ditentukan, sehingga memungkinkan pasien untuk menjalani hidup mereka. Jenis perangkat ini akan sangat membantu bagi pasien seperti penderita rheumatoid arthritis, dan mereka yang perlu minum obat setiap saat sepanjang hari.
Eksperimen lain, yang disebut MISSE-15, akan melihat bahan yang berbeda dan bagaimana mereka merespons lingkungan luar angkasa. Sampel benda-benda seperti beton, panel surya, dan lainnya akan diekspos ke lingkungan luar angkasa yang keras untuk menguji bahan potensial untuk pesawat ruang angkasa baru dan banyak lagi.
Sementara itu, manajer program ISS untuk NASA Jeol Montalbano juga mengungkapkan, selain eksperimen sains dan robot, Dragon juga membawa persediaan untuk untuk para kru. Diantaranya berupa makanan segar dan bahkan es krim.
Baca Juga: NASA Memperingatkan Risiko Asteroid Bennu Bisa Menabrak Bumi
"Kami mengirimkan buah dalam jumlah yang banyak. Kami memiliki lemon, bawang, beberapa alpukat, beberapa tomat ceri, dan juga beberapa es krim. Itu sukses besar dengan kru kami," ungkap Montalbano
Saat ini, ada dua Dragon yang terparkir di ISS. Kapsul kargo yang baru tiba, dan varian berawak yang membawa astronot NASA McArthur dan Shane Kimbrough, penerbang luar angkasa Jepang Akihiko Hoshide dan Thomas Pesquet dari Badan Antariksa Eropa ke laboratorium yang mengorbit pada bulan April lalu.
Keempat astronot tersebut dijadwalkan untuk kembali ke Bumi pada bulan November sementara rekan awak mereka (astronot NASA Mark Vande Hei dan kosmonot Rusia Pyotr Dubrov dan Oleg Novitskiy) bertahan di sana untuk melanjutkan misi mereka.
Baca Juga: Astronaut Perlihatkan Gambar-Gambar Menakjubkan dari Antariksa